Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Meleset, BI Sebut Konsumsi Jadi Kendala

Bank Indonesia melihat pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini sebesar 5,06% atau meleset dari proyeksi awal di kisaran 5,1%-5,2% akibat melambatnya konsumsi masyarakat.
Bank Indonesia/Reuters-Iqro Rinaldi
Bank Indonesia/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia melihat pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini sebesar 5,06% atau meleset dari proyeksi awal di kisaran 5,1%-5,2% disebabkan oleh melambatnya konsumsi masyarakat.

Asisten Gubernur Kepala Departeman Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menuturkan konsumsi yang terkendala adalah konsumsi kelompok masyarakat menegah bawah berasal dari sisi pendapatan.

"Meskipun nilai tukar petani sudah membaik, retail sales masih tumbuh terbatas," ungkapnya pada Senin (6/11/2017).

Ke depannya, BI berharap penyaluran bantuan sosial dan cash for works dari pemerintah mulai lancar dan besar sehingga dapat membantu konsumsi tumbuh lebih baik. Sementara itu, BI melihat pertumbuhan ekspor yang meningkat sekitar 17% disebabkan karena harga komoditi global yang masih tinggi.

Adapun, pertumbuhan investasi yang mencapai 7,11% didorong naiknya belanja pemerintah. "Peran pemerintah dominan dalam mendorong growth melalui belanja yang lebih tinggi yang terlihat pada belanja pemerintah dan investasi bangunan," papar Dody.

Namun, BI melihat peran swasta juga bertahap meningkat meski masih terbatas pada investasi nonbangunan antara lain di sektor manufaktur yang terkait dengan makanan dan minuman dan logam dasar.

BI menyambut baik perbaikan investasi diikuti kenaikan ekspor riil (17%) dan impor rill (15%). "Yang penting sepanjang komponen impor terkait dengan intermediary goods akan postif untuk kegiatan investasi ke depan," kata Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper