Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Pajak Awal November Baru 67,7%, Lebih Rendah dari Tahun Lalu

Berdasarkan data penerimaan yang diterima Bisnis, realisasi penerimaan pajak per Senin (6/11) kemarin masih senilai Rp869,6 triliun atau 67,7% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017 yakni Rp1.283,6 triliun.
Petugas melayani wajib pajak dalam pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) tahun 2016 di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/4)./Antara-Moch Asim
Petugas melayani wajib pajak dalam pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) tahun 2016 di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/4)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Meski mendekati akhir tahun, kinerja penerimaan pajak pemerintah tak kunjung melonjak.

Berdasarkan data penerimaan yang diterima Bisnis, realisasi penerimaan pajak per Senin (6/11) kemarin masih senilai Rp869,6 triliun atau 67,7% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017 yakni Rp1.283,6 triliun.

Data itu juga mengungkapkan capaian penerimaan dari masing-masing kantor pajak termasuk Kantor Wilayah dan KPP. Hasilnya dari sekitar 34 kantor pajak hanya tiga yang tercatat mengalami pertumbuhan positif, sedangkan sisanya masih tumbuh secara negatif. Tak hanya itu, kinerja penerimaan pajak tersebut lebih buruk dibandingkan tahun lalu, karena dalam periode yang sama realisasi pajaknya mencapai Rp961, 6 triliun.

Adapun Kanwil yang tercatat mengalami pertumbuhan positif diantaranya Kanwil Banten, Kanwil Jawa Barat II, dan Kanwil Jakarta Khusus. Kinerja penerimaan pajak paling tinggi diraih Kanwil Banten, realisasi penerimaan pajak hingga Senin kemarin mencapai 81,29% atau Rp31,1 triliun dari target senilai Rp38,6 triliun (target APBN 2017).

Namun demikian, pejabat di Ditjen Pajak belum memberikan komentar ihwal kinerja penerimaan tersebut. Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Ditjen Pajak Yon Arsal mengatakan, kendati kewenangan penerimaan di Ditjen Pajak, namun kewenangan untuk menyampaikan data penerimaan ada di Kemenkeu.

“Nanti publikasi lengkapnya resmi dari bagian komunikasi dan layanan informasi,” katanya Selasa (6/11/2017).

Adapun, realisasi penerimaan itu tak jauh berbeda dengan hitungan penerimaan akhir Oktober lalu. Waktu itu merujuk pernyataan Ditjen Pajak tanggal 27 Oktober lalu, penerimaan pajak dibandingkan tahun lalu tumbuh sebesar 25%.

Jika realisasi penerimaan pajak Rp78,5 triliun, maka realisasi Oktober tahun ini sebesar Rp98,1 triliun. Sehingga penerimaan Januari – Oktober (belum final) diprediksi hanya Rp868,8 triliun atau kurang Rp414,8 triliun dari target senilai Rp1.283,6 triliun.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan dengan capaian tersebut maka cara-cara konvensioanal akan sulit digunakan untuk mengejar penerimaan pajak.

Menurut Yustinus, sebenarnya banyak potensi yang masih digali. Namun karena realisasi penerimaan masih di bawah 70% maka tampaknya ada stagnasi terutama untuk melakukan intensifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper