Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HSBC Indonesia Jajaki Kereta Cepat Jakarta - Bandung

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank HSBC Indonesia memastikan ketertarikan untuk turut serta mendanai proyek kereta api cepat Jakarta Bandung.
Kantor pusat HSBC./hsbc.com
Kantor pusat HSBC./hsbc.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank HSBC Indonesia memastikan ketertarikan untuk turut serta mendanai proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung.

Direktur Coverage Global Banking HSBC Indonesia Haryanto Suganda mengatakan, sejauh ini belum dapat dikemukakan berbagai detil rencana pendanaan tersebut. “Kami masih dalam proses diskusi,” ucapnya, di Jakarta, Selasa (7/11/2017).  

Haryanto menjelaskan, hingga kini masih dikaji lebih jauh seberapa dalam keterlibatan HSBC Indonesia. Akankah perseroan masuk mendanai secara menyeluruh proyek kereta api cepat tersebut atau lebih kepada pendanaan untuk subkontraktor.  

“Kami memang coba kerja sama dengan China Railway Group Limited [CREC]. Peluang tidak hanya untuk pendanaan ke proyek utama saja tetapi juga ke supply chain,” ucap dia.

Perkembangan proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta – Bandung sejauh ini tetap pada jadwal semula, yakni ditargetkan selesai pada 2019. Proyek ini sekaran dalam tahap pembebasan lahan sebelum fase konstruksi berlangsung. Sebelumnya, pemerintah Indonesia meminta agar konsorsium PT Kereta Api Cepat Indonesia – China (KCIC) lebih cepat menuntaskan pembebasan lahan. 

Pada April 2017, Indonesia dan China menyepakati kerja sama pembangunan kereta api cepat Jakarta – Bandung. Jalur sepanjang 142 kilometer ini diprediksi membutuhkan sekitar US$5,5 miliar. Manfaat yang digadang-gadang adalah penghematan waktu tempuh dari tiga jam menjadi 40 menit.  

“Dengan bantuan Belt Road Initiative China, pemerintah China fokus kepada pendekatan komersial yang mencari kerja sama berkelanjugan dengan negara-negara di Asean, termasuk Indonesia,” ucap Haryanto.  

HSBC Indonesia menilai, RI memiliki peluang investasi besar dengan berbagai proyek infrastruktur yang sudah direncanakan pada 2015 – 2019. Sebagai contoh adalah rencana pembangunan 3.258 km jalur kereta api di Jawa, Sumatre, Sulawesi, dan Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper