Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IBI : Sertifikasi Profesi di Sistem Pembayaran Bisa Bersaing dengan Asing

Ikatan Bankir Indonesia atau IBI mencatat dengan adanya sertifikasi pada profesi teknis di bidang sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah bisa menjaga posisi itu agar tetap dipegang oleh orang Indonesia. Pasalnya, di era keterbukaan, termasuk menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), posisi pada bidang sistem pembayaran itu rentan diisi oleh tenaga kerja asing.
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai mandiri di Jakarta, Minggu (4/6)./JIBI-Dedi Gunawan
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai mandiri di Jakarta, Minggu (4/6)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Ikatan Bankir Indonesia atau IBI mencatat dengan adanya sertifikasi pada profesi teknis di bidang sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah bisa menjaga posisi itu agar tetap dipegang oleh orang Indonesia. Pasalnya, di era keterbukaan, termasuk menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), posisi pada bidang sistem pembayaran itu rentan diisi oleh tenaga kerja asing.

Salah satu pengurus IBI Kunardy Lie mengatakan, dengan perkembangan digital banking yang cepat, kebutuhan profesi teknis pada bidang sistem pembayaran dan pengelolaan rupiah akan semakin banyak.

"Untuk itu memang dibutuhkan sebuah standardisasi lewat sertifikasi tersebut," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (8/11).

Kunardy menyebutkan, selain itu dengan adanya standarisasi itu akan membuat risiko kesalahan oleh para pekerja di bidang itu akan semakin bisa diminimalisir.

"Kayak pekerja di bidang cash handling itu kan jumlahnya banyak sekali. Kalau tidak ada standarisasi lewat kurikulum maupun kompetensi pekerjanya akan bisa bahaya bila terjadi eror," sebutnya.

Walupun, dia mengakui, kesalahan yang terjadi pekerjaan di bidang sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah itu punya potensi besar dan sulit dihilangkan sepenuhnya.

"Untuk itu, lewat sertifikasi ini, profesi di bidang itu bisa mendapatkan pendidikan dan mempunyai kemmapuan yang sama sehingga potensi kesalahan dalam bekerja dapat diminimalisir," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper