Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank Tergiur Pembiayaan Infrastruktur

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10% pada 2018. Perseroan pun memperkirakan segmen usaha kecil dan menengah serta konsumer sudah bisa menjadi penggerak pertumbuhan kredit pada tahun depan.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Maybank Indonesia Tbk. menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10% pada 2018. Perseroan pun memperkirakan segmen usaha kecil dan menengah serta konsumer sudah bisa menjadi penggerak pertumbuhan kredit pada tahun depan.

Presiden Direktur Bank Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, perseroan optimistis pada tahun depan pertumbuhan kredit bisa lebih menggeliat. Hal itu bisa tercapai dengan dukungan program infrastruktur pemerintah yang berlanjut pada tahun depan.

“Lalu, program infrastruktur itu harapannya bisa terdistribusi dengan baik juga kepada pengusaha swasta. Soalnya, sejauh ini yang terasa perputaran uangnya baru pada segmen korporasi, sedangkan UKM [usaha kecil dan menengah] masih beluk kecipratan,” ujarnya pada Kamis (9/11/2017).

Sampai kuartal III/2017, bank berkode emiten BNII itu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 4,6% menjadi Rp121,75 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.

Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thila Nadason mengatakan, dengan perkiraan pertumbuhan kredit secara keseluruhan industri perbankan pada 2018 sebesar 10% sampai 12%. “Jadi, kalau RBB [Rencana Bisnis Bank] kami rasanya untuk kredit bisa tumbuh sekitar 10%,” ujarnya.

Menurut Thila, pertumbuhan kredit 10% itu juga akan didorong oleh kredit pada segmen UKM dan ritel yang diprediksi mulai bergerak pada tahun depan.

“Kalau tahun lalu kredit motor dan mobil mengalami penurunan, lalu tahun ini stagnan. Kami melihat permintaan kredit kredit kendaraan bermotor itu mulai tumbuh pada 2018,” ujarnya.

Dia melanjutkan, faktor menjelang pemilihan umum presiden pada 2019 juga bisa menjadi penggerak segmen UKM. “Perputaran uang pada bisnis lebih kecil berpotensi naik seiring dengan momentum tersebut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper