Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Pelat Merah Ramai-Ramai Garap Port Service Financing

Tiga bank pelat merah, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., ramai-ramai mengembangkan bisnisnya ke sektor kepelabuhanan yang dinilai cukup prospektif.
Gedung Bank Mandiri/Istimewa
Gedung Bank Mandiri/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Tiga bank pelat merah, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., ramai-ramai mengembangkan bisnisnya ke sektor kepelabuhanan yang dinilai cukup prospektif.

Jasa layanan yang diberikan perbankan berupa Port Service Financing yakni dalam bentuk terintegrasi mulai dari penyaluran kredit hingga kemudahan dalam pembayaran atas penggunaan jasa-jasa kepelabuhanan di Indonesia.

Sepanjang setahun ini, bank-bank BUMN telah beberapa kali melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pelindo, baik PT Pelindo I, II, III, dan IV.

Senior EVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan pihaknya berkomitmen terus membangun sektor kepelabuhanan sebagai dukungan pada percepatan pembangunan infrastruktur kelautan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Khusus untuk sektor kepelabuhanan, Bank Mandiri telah menyalurkan komitmen pembiayaan hingga Rp7,6 triliun kepada Pelindo I-IV hingga Oktober 2017,” katanya, Rabu (29/11/2017).

Adapun, dari jumlah tersebut, realisasi yang sudah ditarik debitur sebesar Rp2 triliun. Teranyar, Bank Mandiri baru saja memberikan kembali menawarkan pinjaman transaksi khusus senilai Rp350 miliar untuk membantu pembiayaan belanja modal (capex) Pelindo I.

Kendati tidak menjelaskan nilai totalnya, Alexandra mengatakan oinjaman tersebut nantinya akan menjadi bagian dari kredit sindikasi yang rencananya disalurkan sejumlah bank BUMN.

"Kami berharap dukungan ini dapat membantu Pelindo I dalam melaksanakan peran strategis memastikan konektivitas di wilayah Indonesia bagian Barat," katanya.

Selain pemberian kredit, Bank Mandiri juga bersinergi dengan Pelindo I dalam pemanfaatan fitur host to host, auto collection dan bill payment untuk penerimaan penggunaan jasa pelabuhan di wilayah kerja Pelindo I.

"Pemanfaatan fitur tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penerimaan pendapatan Pelindo I sehingga dapat lebih dimanfaatkan untuk ekspansi perusahaan," katanya.

Setali tiga uang, Bank BRI juga cukup aktif menyediakan layanan perbankan untuk sektor kepelabuhanan. Untuk Pelindo I, Bak BRI memberikan fasilitas pembiayaan kredit investasi sebesar Rp350 miliar.

Bank Pelat Merah Ramai-Ramai Garap Port Service Financing

BRI

Direktur Hubungan Kelembagaan BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan kredit tersebut diperuntukkan untuk pembiayaan investasi perusahaan meliputi fasilitas dermaga, bangunan, serta alat-alat penunjang operasional pelabuhan.

Selain pembiayaan investasi, Bank BRI juga memberikan layanan supply chain financing bagi perusahaan rekanan Pelindo I untuk memperkuat bisnis layanan kepelabuhan.

“Dukungan kepada Pelindo I melalui pemberian pinjaman ini merupakan kelanjutan dari komitmen BRI untuk mendukung pembiayaan sektor transportasi, khususnya dalam pengembangan infrastruktur pelabuhan yang digulirkan pemerintah,” kata Sis Apik.

Lebih lanjut, Sis Apik menuturkan bank wong cilik itu juga turut memfasilitasi penyediaan layanan transaksi cashless melalui uang elektronik BRI (Brizzi) sebagai bagian dari implementasi sistem pembayaran terintegrasi.

Penggunaan BRIZZI di wilayah operasional Pelindo dapat digunakan untuk berbagai pembayaran seperti di pintu masuk pelabuhan, pembelian tiket, pembayaran karantina, gudang, hingga transaksi di merchant.

“Kami berharap Bank BRI dapat terus berperan aktif di dalam sistem operasional pembayaran jasa-jasa pelabuhan dengan memberikan kemudahan channel pembayaran,” ujar Sis Apik.

Layanan terintegrasi mulai dari kredit hingga jasa pembayaran juga datang dari Bank BNI yang menyalurkan pembiayaan senilai Rp 731 miliar kepada perusahaan anak PT Pelindo I (Persero), yaitu PT Prima Multi Terminal.

“Pembiayaan ini digunakan sebagai kredit investasi untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung. Kami juga dalam tahap pembicaraan akhir untuk menyalurkan kredit lainnya kepada Pelindo I,” kata Direktur BNI Anggoro Eko Cahyo.

Anggoro mengatakan layanan Port Sevice Financing masih terbilang baru dalam jasa layanan perbankan di Indonesia sehingga masih cukup menjanjikan.

Selain dengan Pelindo I, pada pekan pertama September lalu, BNI meneken kerja sama dengan Pelindo II untuk penyaluran kredit lewat skema supply chain bagi klien Pelindo. Perseroan membidik potensi penyaluran pembiayaan senilai Rp3 triliun per bulan.

Bank Pelat Merah Ramai-Ramai Garap Port Service Financing

BNI

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, bila melihat perputaran uang di Pelindo II yang berkisar Rp30 triliun per tahun, dalam sebulan potensi perputaran uang berkisar Rp3 triliun.

“Nilai perputaran transaksi di pelabuhan Pelindo II itu pun belum termasuk cabang lainnya, jadi saya pikir cukup besar juga,” ujarnya saat itu.

BNI juga terus melengkapi layanannya dengan menyediakan kartu uang elektronik (BNI Tapcash) khusus pelabuhan. Uang elektronik BNI Tapcash khusus pelabuhan dapat dipergunakan sebagai alat bayar, alat transaksi, dan identitas para pengguna jasa kepelabuhanan di lingkungan Pelindo, antara lain perusahaan shipping line, perusahaan logistik, hingga perusahaan bongkar muat.

BNI menyatakan kerja sama dengan Pelindo tersebut akan memberikan manfaat bagi semua pihak. Bagi perseroan, ada keuntungan dari sisi penambahan nasabah debitur hingga kenaikan dana mengendap hingga pendapatan berbasis komisi.

Sedangkan bagi klien Pelindo, pembayaran digital akan membuat proses pelayanan yang lebih transparan dan akuntabel. Dengan sistem supply chain yang membuat risiko lebih termitigasi, maka suku bunga kredit yang lebih rendah.

“Adanya jasa Port Service Financing, akan bermanfaat bagi Pelindo berupa ketepatan atau kepastian pembayaran oleh pengguna jasa pelabuhan. Adapun bagi para pengguna jasa kepelabuhan, layanan kami ini dapat memperlancar cash flow usaha.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper