Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Bea dan Cukai Amankan Penerimaan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menyiapkan strategi untuk mengamankan penerimaan agar sesuai ekspektasi pemerintah yakni Rp189,1 triliun.
Petugas KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok mengambil barang bukti berupa Frozen Cuttle Fish (daging ikan yang dibekukan) dari dalam kontainer yang akan diselundupkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (25/6)./Antara-Muhammad Adimaja
Petugas KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok mengambil barang bukti berupa Frozen Cuttle Fish (daging ikan yang dibekukan) dari dalam kontainer yang akan diselundupkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (25/6)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menyiapkan strategi untuk mengamankan penerimaan agar sesuai ekspektasi pemerintah yakni Rp189,1 triliun.

Kepala Sub Direktorat Penerimaan DJBC Rudy Rahmaddi mengatakan secara khusus pengamanan akan mencakup dua jenis penerimaan yakni penerimaan bea masuk dan cukai hasil tembakau (CHT).

Strategi pertama yakni terkait pengamanan penerimaan dari bea masuk. Untuk memastikan penerimaan tetap optimal, otoritas kepabeanan akan meningkatkan pengujian validitas Free Trade Agreements (FTA), fasilitas percepatan pelayanan dokumen dan arus barang impor, serta peningkatan kapasitas pemeriksaan kepabeanan.

Adapun strategi pengamanan CHT, DJBC akan terus memantau kelancaran dan mengoptimalkan realisasi pemesanan pita cukai, peningkatan intensitas pemberantasan perdagangan BKC ilegal untuk mendukung praktik industri hasil tembakau yang sehat.

"Kami juga ingin memastikan kelancaran dan ketepatan waktu penyediaan pita cukai serta kelancaran dan kehandalan sistem pelayanan dokumen, pembayaran dan settlement penerimaan CHT " kata Rudy, Senin (4/12/2017).

Adapun berdasarkan data November lalu, realisasi penerimaan DJBC senilai Rp143,6 triliun atau 75,93% atau masih di bawah 80%. Penerimaan itu ditopang realisasi bea masuk senilai Rp31,2 triliun atau 93,99% dari target, bea keluar Rp3,4 triliun atau 127,1%, cukai Rp108,9 triliun atau 71,1%.

Kinerja penerimaan cukai tersebut didukung penerimaan CHT senilai Rp104,2 triliun, minuman beralkohol Rp4,6 triliun dan etil alkohol Rp132,72 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper