Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Akui Yerusalem Ibukota Israel, Ini Komentar Wapres JK

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibukota Israel dapat menimbulkan dampak di sektor ekonomi pada jangka panjang.
Wakil Presiden Mike Pence berdiri di belakang Presiden Donald Trump yang memegang proklamasi yang ia tandatangani bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaanya kesana, saat berpidato dari Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/12/2017)./Reuters
Wakil Presiden Mike Pence berdiri di belakang Presiden Donald Trump yang memegang proklamasi yang ia tandatangani bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaanya kesana, saat berpidato dari Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/12/2017)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibukota Israel dapat menimbulkan dampak di sektor ekonomi pada jangka panjang.

Menurut Wapres, apabila konflik yang ditimbulkan pernyataan ini semakin besar, maka sejumlah indikator ekonomi dunia akan terganggu.

Dia mencontohkan konflik di Timur Tengah dapat mendorong ketidakpastian harga minyak dunia dan melemahkan angka perdagangan sejumlah komoditas dunia.

"Ya tentu ada saja. Pasti ada efek tidak langsung, kemudian. Bukan secara langsung," katanya, usai menghadiri penyerahan penghargaan Paramakarya di Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (8/12/2017).

Dia melanjutkan, "Kalau terjadi konflik besar lagi, pasti terjadi lagi apakah itu harga minyak naik, atau perdagangan menurun."

Wapres mengatakan pemerintah Indonesia menyesalkan aksi tersebut dan berharap penyelesaian dapat tercipta lewat konsolidasi.

Pekan depan, Wapres memastikan Presiden Joko Widodo akan menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Turki pada 13 Desember mendatang untuk membahas hal tersebut.

"Ya kan presiden akan hadir," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper