Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Enam Bank yang BIsa Melakukan Transaksi Local Currency

Enam bank di Indonesia sudah bisa melayani transaksi local currency dengan Malaysia dan Thailand. Bank Indonesia memilih keenam bank itu untuk bisa bertransaksi dengan local currency dengan beberapa indikator, ke depannya jumlah bank yang bisa bertransaksi pun berpotensi diperluas.
Kantor Bank Indonesia/Reuters-Darren Whiteside
Kantor Bank Indonesia/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA -- Enam bank di Indonesia sudah bisa melayani transaksi local currency dengan Malaysia dan Thailand. Bank Indonesia memilih keenam bank itu untuk bisa bertransaksi dengan local currency dengan beberapa indikator, ke depannya jumlah bank yang bisa bertransaksi pun berpotensi diperluas. 

Dalam tanda tangan kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand terkait transaksi local currency settlement framework itu, ada enam bank asal Indonesia yang berpartisipas yakni, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. 

Kepala Departemen Pengembangan Pendalaman Pasar Keuangan Bank Indonesia Nanang Hendarsah mengatakan, untuk saat ini dipilih enam bank itu yang bisa bertransaksi local currency karena dilihat dari dua indikator yakni, tingkat kesehatan dan memiliki fasilitas perdagangan antar negara tersebut.

“Kalau dari sisi tingkat kesehatan dilihat dari permodalan, dan beberapa poin lainnya. Ini kan masih prototipe, launch pertama, jadi nanti bisa diperluas lagi melihat perkembanganya,” ujarnya pada Senin (11/12).

Nanang menambahkan, dengan kerja sama local currency nantinya akan diberikan ruang untuk pembukaan rekening rupiah secara offshore dengan berbagai pengecualian. Lalu, aa juga fasilitas lain seperti trade financing dalam mata uang lokal, penanaman mata uang itu pada instrumen pasar  uang.

“Selain itu juga akan dibuka lindung nilai khusus untuk bath dengan ringgit. Nantinya lindung nilai kedua mata uang itu baru bisa dilakukan dengan skema plain vanila,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper