Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taspen Bidik Pertumbuhan Laba 5,3% Tahun Depan

PT Taspen (Persero) membidik pertumbuhan laba sebesar 5,3% dan peningkatan aset 15% pada 2018, didukung oleh proyeksi peningkatan penerimaan premi serta hasil investasi.
Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro (kiri), berbincang dengan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Fahmi Bagus Mahesa, di sela-sela penandatanganan kerja sama layanan pembayaran pensiun di Jakarta, Jumat (22/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro (kiri), berbincang dengan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Fahmi Bagus Mahesa, di sela-sela penandatanganan kerja sama layanan pembayaran pensiun di Jakarta, Jumat (22/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Taspen (Persero) membidik pertumbuhan laba sebesar 5,3% dan peningkatan aset hingga 15% pada 2018.

Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menyatakan target tersebut mempertimbangkan peningkatan penerimaan premi dan hasil investasi yang diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun ini. "Melihat pertumbuhan tahun ini, target 2018 kami harapkan 5,3% untuk laba dan kurang lebih 15% aset," katanya ketika ditemui di Istana Wakil Presiden, Kamis (21/12/2017).

Untuk tahun ini, Iqbal mengklaim perkembangan bisnis Taspen lebih baik dibandingkan capaian 2016. Sampai saat ini, target laba 2017 sebesar Rp684 miliar telah mencapai 98%.

Penopang utama peningkatan laba disumbang oleh produk dana pensiun yang preminya disesuaikan dengan kebutuhan nasabah serta hasil investasi yang sudah 96% memenuhi target awal.

Sementara itu, aset perusahaan telah mencapai Rp228 triliun atau meningkat 15% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Peningkatan aset sebagian besar disumbang peningkatan hasil investasi dana kelolaan Taspen.

Saat ini, mayoritas dana kelolaan disimpan di surat utang negara dan obligasi korporasi. "Investasi kami lebih banyak di reksadana, obligasi korporasi dan pemerintah. Total investasi kami itu 60% dari obligasi pemerintah," jelasnya.

Di sisi lain, Taspen meraih peringkat pertama sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) paling informatif dalam memenuhi Keterbukaan Informasi Publik dalam acara yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat (KIP), di Istana Wakil Presiden. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan langsung penghargaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper