Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembayaran Nontunai Jalan Tol Belum 100%, Ini Penjelasan BI

Bank Indonesia mencatat penyebab utama elektronifikasi pembayaran jalan tol sampai saat ini stagnan di kisaran 98% adalah terus bertambahnya ruas tol baru.
Pengemudi membayar menggunakan kartu elektronik non-tunai ketika akan keluar dari jaln tol Belmera Amplas Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/9)./ANTARA-Septianda Perdana
Pengemudi membayar menggunakan kartu elektronik non-tunai ketika akan keluar dari jaln tol Belmera Amplas Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/9)./ANTARA-Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mencatat penyebab utama elektronifikasi pembayaran jalan tol sampai saat ini stagnan di kisaran 98% adalah terus bertambahnya ruas tol baru. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengakui elektronifikasi jalan tol secara keseluruhan sampai saat ini masih 98%, tapi untuk jalan tol wilayah Jabodetabek saat ini sudah 100% dengan nontunai.

“Buat sisa 2% yang masih melakukan transaksi tunai, itu disebabkan adanya ruas tol yang baru diresmikan sehingga masih menyesuaikan dengan budaya masyarakat sekitar dulu juga,” ujarnya pada Kamis (28/12).

Sugeng mengklaim bank sentral dan pihak-pihak terkait terus mengupayakan agar bisa menerapkan transaksi nontunai sepenuhnya pada ruas tol yang baru dibuka tersebut. “Kami terus berupaya melakukan pendekatan terkait budaya masyarakat tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, perkembangan jumlah uang elektronik yang beredar sampai Oktober 2017 mencatatkan kenaikan lebih tinggi ketimbang sepanjang 2016.

Secara year-to-date (ytd), lanjut Sugeng, jumlah uang elektronik dalam kartu maupun aplikasi sudah bertambah sebesar 56% dibandingkan akhir tahun lalu. Persentase itu lebih tinggi ketimbang periode 2016 yang naik sebesar 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper