Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan Harus Kejar 21,7% Peserta Lagi

BPJS Kesehatan menargetkan dapat menggaet sekitar 27,1% masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat atau JKN KIS.
Petugas beraktivitas di stan BPJS Kesehatan pada ajang Indonesia Business and Development Expo (IBDexpo) 2017 di Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas beraktivitas di stan BPJS Kesehatan pada ajang Indonesia Business and Development Expo (IBDexpo) 2017 di Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA-- BPJS Kesehatan menargetkan dapat menggaet sekitar 27,1% masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat atau JKN KIS.

Pasalnya, sampai dengan 31 Desember 2017 tercatat jumlah peserta JKN KIS telah mencapai 187,9 juta peserta, atau hampir mencapai 72,9% dari jumlah penduduk Indonesia. Artinya, kurang lebih masih terdapat sekitar 27,1% masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS.

Guna merealisasikan hal tersebut, berbagai strategi dan upaya akan dilakukan BPJS Kesehatan, salah satunya yakni melalui dukungan pemerintah daerah. Dirktur Perluasa dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari mengatakan, terdat 3 provinsi, 67 Kabupaten, dan 24 kota sudah lebih dulu mencapau Universal Health Coverage (UHC) di 2018.

"Saat ini peran pemda sangat baik khususnya dari segi komitmen dalam mendaftarkan warganya menjadi peserta melalui integrasi program Jamkesda. Kami harapkan seluruh Pemda dapat melakukan hal serupa, mendukung dan merealisasikan rencana strategis nasional," kata Andayani di Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Lebih lanjut, Dia mengatakan dukungan dan peran serta Pemda sangat strategis dalam mengoptimalkan program JKN KIS. Tiga peran penting pemda untuk program tersebut yakni memperluas cakupan kepesertaan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan peningkatan kepatuhan.

"Yang berkomitmen akan menyusul untuk UHC lebih awal ada 3 Provnsi, 59 Kabupaten dan 15 Kota lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper