Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REALISASI KINERJA 2017: Premi Asuransi Umum Bisa Tumbuh 7%

Bisnis.com, JAKARTA Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) optimistis realisasi pertumbuhan premi bruto industri masih mampu mencapai kisaran 7% hingga akhir 2017.
Karyawan berdiri di dekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berdiri di dekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) optimistis realisasi pertumbuhan premi bruto industri masih mampu mencapai kisaran 7% hingga akhir 2017.

Ketua Umum AAUI Dadang Sukresna mengatakan pada triwulan terakhir tahun lalu lini bisnis properti atau harta benda dan asuransi kendaraan bermotor masih menjadi penggerak utama pertumbuhan.

Terutama properti, jelasnya, premi pembaruan atau renewal cukup signifikan direalisasikan pada periode tersebut.

“Sampai lah 7%-an [pertumbuhan premi bruto industri], karena akhir tahun kan kebanyakan yang renewal,” ungkapnya di sela-sela acara ramah tamah Otoritas Jasa Keuangan dengan pelaku jasa keuangan, Selasa  (2/1/2018).

Di sisi lain, Dadang memperkirakan pada periode yang sama klaim tidak bertumbuh besar.

Data AAUI menunjukkan hingga kuartal III/2017, premi bruto asuransi umum mencapai Rp44,2 triliun atau tumbuh 2,8% jika dibandingkan premi pada kuartal III/2016 yaitu Rp43 triliun. Realisasi lebih baik jika dibandingkan capaian pada kuartal sebelumnya yang tercatat turun sebesar 4%.

Pada periode tersebut, lini bisnis properti menyumbang 29,4% dari total premi atau mencapai Rp13,03 triliun. Kemudian, disusul lini bisnis kendaraan bermotor yang menyumbang premi sebesar 28,14% atau sebesar Rp12,45 triliun.

Realisasi premi dari kedua lini bisnis itu juga lebih baik jika dibandingkan capaian pada kuartal sebelumnya. Pada kuartal II/2017, premi bruto dari lini bisnis properti masih mencatatkan penurunan sebesar 7%, sedangkan lini bisnis kendaraan bermotor sebelumnya hanya tumbuh 9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper