Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI KORSEL: Semikonduktor Dorong Ekspor ke Level Tertinggi

Ekspor semikonduktor mendorong kinerja ekspor Korea Selatan pada tahun 2017 berekspansi ke level tertinggi dalam setidaknya enam dekade.
Indeks Kospi/Bloomberg
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor semikonduktor mendorong kinerja ekspor Korea Selatan pada tahun 2017 berekspansi ke level tertinggi dalam setidaknya enam dekade terakhir.

Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korsel melaporkan nilai ekspor negeri ginseng meningkat 15,8% menjadi US$574 miliar pada 2017 dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Surplus perdagangan melebar menjadi US$96 miliar dari US$89 miliar pada tahun 2016.

Adapun pada Desember 2017, ekspor Korsel naik 8,9% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, lebih kecil daripada prediksi para ekonom untuk kenaikan sebesar 9,8%.

Impor pada Desember 2017 yang membukukan kenaikan 13% namun lebih baik daripada prediksi untuk kenaikan sebesar 12%. Dengan demikian, surplus perdagangan pada Desember mencapai US$5,8 miliar.

Sementara itu, nilai ekspor semikonduktor melonjak 57,4% menjadi US$98 miliar pada tahun 2017. Ekspor semikonduktor selanjutnya diperkirakan akan sedikit naik seiring dengan meningkatnya investasi pada IoT (Internet of Things) dan big data (data set) di tengah rendahnya pasokan.

“Volume perdagangan global diperkirakan akan terus meningkat pada 2018 seiring dengan pulihnya ekonomi global pulih dan meningkatnya permintaan IT (teknologi informasi),” jelas pihak kementerian dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Di sisi lain, terdapat potensi sentimen negatif seperti penguatan proteksionisme perdagangan, apresiasi nilai tukar won, kenaikan suku bunga, dan kenaikan harga minyak.

Ekspor ke China naik 14,2% pada 2017 dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Ekspor ke Jepang tumbuh 10,1%, sedangkan ekspor ke Vietnam melonjak 46,3%.

Sementara itu, ekspor ke Amerika Serikat (AS) naik 3,2% pada 2017. Surplus perdagangan dengan AS menyempit menjadi US$18 miliar dibandingkan dengan US$23,3 miliar setahun sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper