Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Jasa Australia Lanjutkan Pertumbuhan

Pertumbuhan di sektor jasa Australia terus berlanjut pada Desember 2017, dengan kecepatan ekspansi yang paling tinggi sejak Juli 2017.
Malcolm Turnbull/Reuters
Malcolm Turnbull/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan di sektor jasa Australia terus berlanjut pada Desember 2017, dengan kecepatan ekspansi yang paling tinggi sejak Juli 2017.

Dalam laporan yang diterima Bisnis, Kamis (4/1/2018), Commonwealth Bank of Australia menyampaikan permintaan baru terus bertumbuh meskipun tingkat akumulasi backlog juga naik ke posisi paling tinggi dalam 7 bulan terakhir.

Business Activity Index, yang dihasilkan dari survei yanag dilakukan Commonwealth, menunjukkan adanya kenaikan menjadi 55,1 pada Desember 2017, lebih baik dari capaian bulan sebelumnya yang berada di level 54. Hal ini memperlihatkan kuatnya pertumbuhan yang terjadi.

Aktivitas bisnis yang lebih tinggi berhubungan dengan dimulainya sejumlah proyek baru oleh sebagian pelaku usaha. Aksi ekspansi juga menunjukkan percepatan, seiring dengan naiknya permintaan terkait situasi ekonomi yang positif.

Permintaan yang positif turut membuat pelaku usaha mengerek harga. Tetapi, besarnya permintaan juga menekan tingkat kapasitas operasional.

Walaupun tingkat kepercayaan bisnis turun ke level terendah sejak Mei 2017, tapi para pelaku usaha optimistis kondisi akan terus membaik dalam setahun ke depan.

Di sisi lain, Commonwealth Bank Composite Output Index naik dari 54,3 pada November 2017 menjadi 55,5 pada Desember 2017. Hal ini menunjukkan penguatan dan percepatan pertumbuhan produksi di sektor privat Australia.

Chief Economist Commonwealth Bank of Australia Michael Blythe mengatakan data-data tersebut memberi proyeksi positif terhadap ekonomi Australia. "Kombinasi antara penguatan dan peningkatan aktivitas jasa pada akhir 2017 mengindikasikan ekonomi Australia pada 2018 memasuki momentum yang baik. Data-data dari New Business Index dan Business Expectations Index mendukung hal ini," paparnya.

Namun, Blythe menyatakan adanya tekanan terhadap kapasitas produksi yang berpengaruh terhadap upah karyawan dan harga jual harus diperhatikan dengan seksama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper