Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tax Ratio 2017 Jeblok, Ditjen Pajak Yakin Tahun Ini Membaik

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis kinerja penerimaan pajak tahun ini lebih baik dibandingkan capaian 2017.
Ilustrasi pajak/Istimewa
Ilustrasi pajak/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis kinerja penerimaan pajak tahun ini lebih baik dibandingkan capaian 2017.

Hestu Yoga Saksama, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Kemenkeu, mengatakan ada beberapa momentum yang bisa mendorong kinerja penerimaan tahun ini. Selain basis data pengampunan pajak, implementasi Automatic Exchange of Information (AEoI) dipercaya akan mengatrol setoran pajak.

"Ini akan menjadi landasan kuat untuk meningkatkan penerimaan dan di satu sisi juga mengerek rasio pajak ke depannya," ujarnya Yoga kepada Bisnis, Kamis (4/1/2018).

Meski demikian, lanjutnya, akses informasi keuangan bukan jalan satu-satunya. Proses reformasi di tubuh otoritas pajak juga bakal menghadirkan dinamika tersendiri dalam proses pemungutan pajak.

Cakupan reformasi pajak yang juga menjangkau aspek pembenahan regulasi, proses bisnis, sistem informasi dan teknologi, serta peningkatan sumber daya manusia, akan sangat membantu menutup celah yang selama ini berakibat pada lemahnya pemungutan pajak.

"[Extra effort] juga tetap dilakukan, tapi kami laksanakan tugas dan fungsi sesuai ketentuan. Tentunya dengan komunikasi dan pemberian pemahaman yang baik kepada wajib pajak," tukas Yoga.

Meski mengklaim semua komponen penerimaan pajak mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, tapi tax ratio yang menjadi indikator kinerja Ditjen Pajak justru terjun ke level paling rendah sejak 2010.

Data Kemenkeu menunjukkan realisasi pajak non migas tahun per 30 Desember 2017 sebesar Rp1.097,2 triliun tumbuh 2,6%, lebih rendah dibandingkan 2016 yang tumbuh 5,8%. Pertumbuhan penerimaan pajak tersebut merupakan yang terendah setidaknya sejak 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper