Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Sakti Utama Leasing Salurkan Pembiayaan Rp2,8 Triliun

Sepanjang 2017, PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) telah menyalurkan pembiayaan Rp2,8 triliun atau melampaui target awal yang ditetapkan yaitu Rp2,4 triliun.
Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing Tbk (CSUL) Suwandi Wiratno (tengah) bersama Direktur Eddy Indradi Tirtokusumo (kiri), dan Direktur Andreas Sudarto Samiadji, mendengarkan pertanyaan wartawan, selepas menerbitkan obligasi perseroan, di Jakarta, Rabu (31/5)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing Tbk (CSUL) Suwandi Wiratno (tengah) bersama Direktur Eddy Indradi Tirtokusumo (kiri), dan Direktur Andreas Sudarto Samiadji, mendengarkan pertanyaan wartawan, selepas menerbitkan obligasi perseroan, di Jakarta, Rabu (31/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com,JAKARTA — Sepanjang 2017, PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance)  menyalurkan pembiayaan Rp2,8 triliun atau melampaui target awal yang ditetapkan yaitu Rp2,4 triliun.

Direktur Utama CSUL Finance Suwandi Wiratno target pembiayaan dapat terlampaui, karena permintaan pasar terhadap pembiayaan modal kerja mengalami peningkatan. Selain itu, perbaikan kinerja sektor komoditas yang terjadi sepanjang 2017 juga turut mengerek penyaluran pembiayaan alat berat.

“Dari total pembiayaan yang disalurkan, sekitar 70% merupakan pembiayaan investasi dan modal kerja, sedangkan 30% sisanya merupakan pembiayaan kendaraan roda empat dan segmen lainnya,” kata Suwandi kepada Bisnis, Sabtu (6/1/2018).

Lebih lanjut, dia menuturkan pembiayaan yang disalurkan juga meningkat  55,5% jika dibandingkan dengan realisasi pembiayaan pada 2016 yaitu Rp1,8 triliun.

Adapun, sepanjang 2018 CSUL Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan akan berada pada kisaran 15% - 20%. Mernurutnya, target pertumbuhan tidak dipatok terlalu tinggi, lantaran permintaan pasar terhadap pembiayaan alat berat diprediksi tidak akan setinggi  2017.

“Penjualan alat berat pada tahun depan tidak akan setinggi tahun ini, karena beberapa perusahaan sudah banyak yang melakukan peremajaan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper