Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Jamin Permintaan Masyarakat

Pelaku Usaha mengharapkan pemerintah dapat menjamin permintaan masyarakat jika menginginkan pengusaha untuk ekspansi.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri), Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani (kedua kiri), Menko Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kanan), Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kanan), dan Ketua Panitia Rakornas Kadin 2017 Maruarar Sirait menghadiri penutupan Rakornas Kadin 2017, Jakarta, Selasa (3/10)./ANTARA-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri), Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani (kedua kiri), Menko Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kanan), Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kanan), dan Ketua Panitia Rakornas Kadin 2017 Maruarar Sirait menghadiri penutupan Rakornas Kadin 2017, Jakarta, Selasa (3/10)./ANTARA-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku Usaha mengharapkan pemerintah dapat menjamin permintaan masyarakat jika menginginkan pengusaha untuk ekspansi.

"Investasi itu naik karena ada demand, kalau tidak ada kami [pelaku usaha] juga tidak bisa expand. Demand itu ada karena daya beli dan daya beli ada itu karena confidence juga," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani di Jakarta, Senin (8/1/2018)

Dia mengatakan pasar Indonesia tidak bermasalah dengan ketersediaan dana, tapi dana tersebut belum bisa dialokasikan ke belanja. Kadin menilai kebijakan pemerintah yang baik dan berkelanjutan dapat membantu pengusaha dalam situasi saat ini. 

Di sisi lain, Rosan memprediksi akan ada beberapa lonjakan permintaan musiman pada 2018. "Sebenarnya, ada hal-hal yang bisa merangsang [konsumsi masyarakat], seperti Imlek, Lebaran pada bulan Juni, Asian Games. Mudah-mudahan itu bisa menstimulus konsumsi kita," tuturnya.

Sebagai catatan, kredit konsumsi terus menunjukkan tren peningkatan dan kemungkinan dapat tumbuh di kisaran 11% sepanjang tahun ini. 

Seperti diketahui, pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah pergerakan ekonomi domestik terutama konsumsi rumah tangga, yang porsinya hingga 56%. Meskipun konsumsi rumah tangga nasionasl diproyeksi masih akan landai, tapi kondisi tersebut diyakini bakal membaik. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper