Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAPPENAS: Pertumbuhan Meleset Karena Investasi Telat Masuk

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menegaskan pertumbuhan perekonomian pada 2017 bakal meleset dari target 5,2% akibat pertumbuhan investasi yang tidak maksimal di awal tahun lalu.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjadi pembicara kunci pada peringatan HUT Ke-60 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/12)./ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjadi pembicara kunci pada peringatan HUT Ke-60 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/12)./ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menegaskan pertumbuhan perekonomian pada 2017 bakal meleset dari target 5,2% akibat pertumbuhan investasi yang tidak maksimal di awal tahun lalu.

Kepala Bappenas/Menteri Perancanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang P.S. Brodjonegorog mengungkapkan perbaikan ekonomi di Tanah Air sebagai dampak dari membaiknya ekonomi global hanya terasa melalui pertumbuhan ekspor dan investasi.

"Namun, investasi baru tumbuh cepat di triwulan III," ungkap Bambang, Selasa (9/1/2018).

Jika invetasi bisa tumbuh lebih cepat di awal tahun lalu, target 5,2% masih bisa tercapai. Menurut Bambang, pergerakan investasi yang terlambat masuk ini disebabkan faktor gangguan pelaksanaan dan ganguan di perizinan.

Kendati demikian, Bambang mengklaim pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan investasi. "Intinya kita sudah bergerak ke arah investasi tetapi terlambat masuknya di 2017."

Pergerakan investasi yang terlambat masuk ini disebabkan faktor gangguan pelaksanaan dan ganguan di perizinan.

Sementara itu, Bambang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2017 akan mencapai 5,1% atau lebih rendah dibandingkan target dalam APBN-P 2017, 5,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper