Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gita Wirjawan Dipercaya Jadi Komisaris OnlinePajak

Mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM Gita Wirjawan dipercaya menjadi Komisaris OnlinePajak, penyedia jasa aplikasi perpajakan yang telah diresmikan oleh Ditjen Pajak.
Gita Wirjawan
Gita Wirjawan

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM, Gita Wirjawan, dipercaya menjadi Komisaris OnlinePajak, penyedia jasa aplikasi perpajakan yang telah diresmikan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Sampai saat ini OnlinePajak telah dipercaya lebih dari 500.000 penggunanya sebagai penyedia jasa aplikasi di antaranya Garuda Indonesia, Telkomsel, Waskita Karya, Go-Jek, Bank Mandiri, PT Astra Otoparts Tbk, dan Huawei Tech Investment.

OnlinePajak bernaung di bawah PT Achilles Advanced Systems, bagian dari Achilles Systems Group, perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Prancis, Indonesia, dan Singapura.

Achilles Systems mengembangkan aplikasi web dan mobile, sekaligus penyedia jasa Software as a Service untuk berbagai klien di seluruh dunia.

Didirikan pada 2004, perseroan memulai bisnis di Prancis dan akhirnya berkembang ke Asia dan menawarkan solusi kunci untuk aplikasi web dan mobile serta pengembangan aplikasi sistem perpajakan, yang dikenal sebagai OnlinePajak.

Pendiri OnlinePajak Charles Guinot berharap bergabungnya Gita Wirjawan di OnlinePajak dapat menularkan hawa positif bagi perusahaan.

Tahun lalu OnlinePajak berhasil mengumpulkan pajak lebih dari Rp40 triliun. “Kami yakin dapat berkontribusi lebih baik lagi bagi Indonesia dan menargetkan pengumpulan pajak lebih banyak lagi,” kata Charles pada Kamis (11/1/2018).

OnlinePajak yang telah mengantongi ISO sistem manajemen keamanan informasi, membantu perusahaan untuk mempersiapkan, menyetor dan melapor pajak melalui satu aplikasi terpadu, yang sepenuhnya terhubung dengan sistem Direktorat Jenderal Pajak.

Aplikasi ini membuat pembayaran pajak menjadi mudah, cepat, dan efisien, hanya diperlukan 5 menit untuk melakukannya.

Gita Wirjawan mengatakan demi mencapai target pengumpulan pajak Indonesia sebesar 1.423,9 triliun di 2018, perlu adanya kerja sama yang baik dari pemerintah, pengusaha, dan penyedia jasa aplikasi sebagai penyokong teknologi di sistem perpajakan.

“Kami siap berkontribusi sebagai bagian dari reformasi pajak membantu pemerintah dari segi teknologi demi memajukan Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper