Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produktivitas Aset Negara Mesti Dimanfaatkan

Kementerian Keuangan menilai dalam 12 tahun Indonesia mulai mencapai titik revolusi dalam mengelola aset negara dengan cara berbeda.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah), didampingi Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari (kedua kiri), dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata (ketiga kanan), berfoto bersama penerima Apresiasi Stakeholders LMAN di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah), didampingi Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari (kedua kiri), dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata (ketiga kanan), berfoto bersama penerima Apresiasi Stakeholders LMAN di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menilai dalam 12 tahun Indonesia mulai mencapai titik revolusi dalam mengelola aset negara dengan cara berbeda.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan banyak sekali aset negara yang tidak dicatat sebelum adanya UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. "Dulu aset negara begitu tidak dikelola. Bahkan, kalau ada pejabat pensiun, asetnya juga ikut," ungkapnya, Rabu (10/1/2018).

Sri menuturkan banyak sekali aset negara yang masih belum dimanfaatkaan dengan baik. Padahal, seandainya aset tersebut sudah lebih dulu dicatat, maka sekarang nilainya akan menjadi sangat tinggi. 

Menurutnya, negara harus dapat memanfaatkan produktivitas aset yang ada. "Kalau aset itu produktif, aset lah yang akan bekerja untuk kita, bukan kita yang harus bekerja untuknya," lanjut Sri.

Melalui Lembaga Aset Manajemen Negara (LMAN), hingga akhir 2017 pemerintah telah berhasil mengamankan 126 aset negara. Selanjutnya, pemerintah memperoleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tambahan senilai Rp249,96 miliar dari optimalisasi properti yang dilakukan LMAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper