Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Ikut Pantau Insiden Robohnya Selasar di Gedung BEI

Bisnis.com, JAKARTA Pemerintah memastikan akan terus memantau kejadian rubuhnya selasar di menara II gedung Bursa Efek Indonesia di SCBD, Jakarta Selatan.
Suasana  pascaruntuhnya salah satu selasar di bagian dalam Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (15/1)./JIBI-Endang Muchtar
Suasana pascaruntuhnya salah satu selasar di bagian dalam Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (15/1)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memastikan akan terus memantau kejadian rubuhnya selasar di menara II gedung Bursa Efek Indonesia di SCBD, Jakarta Selatan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus melakukan monitor pada keselamatan karyawan dan pengunjung saat kejadian. Terutama korban luka serta berharap kejadian ini tidak memakan korban jiwa.

"Untuk penanganannya, saya terus mendapatkan laporan dari OJK maupun berbagai kantor yang ada di sana, seperti LPII ada di sana, World Bank juga tadi Country Directornya melaporkan kepada saya mengenai evakuasi. Hari ini seluruh karyawannya dikirim ke rumah untuk bekerja dari rumah. Jadi kita berharap keselamatan keseluruhan, supaya tidak menimbulkan korban jiwa," katanya, Senin (15/1/2018).

Sri Mulyani menambahkan untuk yang mengalami luka tentu akan dilakukan langkah-langkah untuk bisa memberikan bantuan pengobatan.

Pemerintah masih menyelidiki penyebabnya karena ini merupakan sesuatu yang sangat disayangkan, apalagi ini sebuah gedung yang dianggap sangat vital karena memfasilitasi kegiatan dari transaksi.

Sri Mulyani menambahkan sampai sekarang seluruh kegiatan BEI tidak terganggu dan masih tetap berjalan. Pemerintah tetap akan mengomunikasikan tidak akan ada gangguan terhadap seluruh transaksi dari bursa sehingga tidak perlu adanya langkah-langkah untuk penutupan.

"Kita tentu perlu akan melihat seluruh aspek apa penyebab dari collapsenya lantai di bursa efek dan kita akan sampaikan selanjutnya. Kita berharap ini tidak akan mempengaruhi confidence maupun yang lain-lain. Itu diharapkan pure accident. Tentu kita akan menunggu dari penyidikan," ujar mantan Direktur Bank Dunia ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper