Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selasar Gedung BEI Roboh, BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Santunan

BPJS Ketenagakerjaan menghimpun data korban yang tertimpa puing-puing akibat ambruknya plafon gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ilustrasi/Antara-Andreas Fitri Atmoko
Ilustrasi/Antara-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis,com, JAKARTA—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menghimpun data korban yang tertimpa puing-puing akibat ambruknya plafon gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif mengatakan saat ini pihaknya masih menghimpun data para korban dan melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan data dari para peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban pada peristiwa tersebut.

Berdasarkan data sementara yang diperoleh, terdapat 75 orang yang menjadi korban luka-luka dan di rawat beberapa rumah sakit. Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban pekerja yang merupakan peserta BPJS Ketenegakerjaan.

“Kami turut prihatin dengan kecelakaan yang menimpa para korban robohnya plafon lantai 2 Gedung BEI ini, dan kami juga siap menanggung segala biaya pengobatan yang timbul akibat kondisi kecelakaan kerja bagi para pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Krishna melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (15/1).

Untuk mempermudah proses pendataan, pihaknya berharap agar perusahaan yang pekerjanya menjadi korban dari peristiwa tersebut dan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk segera mengajukan laporan.

“Nantinya kami juga mengharapkan laporan dari pihak HRD perusahaan yang terdaftar di program BPJS Ketenagakerjaan dimana karyawannya menjadi korban pada peristiwa ini untuk melaporkan segera agar dapat diproses lebih lanjut untuk tindakan medisnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Krishna menyatakan BPJS Ketenagakerjaan juga akan memberikan santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) jika terdapat korban dalam kondisi yang cukup parah sehingga menghabiskan waktu yang cukup panjang untuk pemulihan dalam proses perawatan sebagai pengganti penghasilan dalam kondisi tidak bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper