Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Taspen Capai Rp230,36 Triliun

Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro menjelaskan nilai aset tersebut masih berdasarkan laporan keuangan unaudited. Total aset itu, jelasnya, bertumbuh sekitar 16% dibandingkan realisasi 2016 yang tercatat sebesar Rp198,61 triliun.
 Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro (tengah) berbincang dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali (kanan) dan Wakil Ketua MA bidang non Yudisial Suwardi seusai penyerahan Tabungan Hari Tua di Jakarta, Senin (20/3)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro (tengah) berbincang dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali (kanan) dan Wakil Ketua MA bidang non Yudisial Suwardi seusai penyerahan Tabungan Hari Tua di Jakarta, Senin (20/3)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Taspen (Persero) membukukan aset senilai Rp230,36 triliun pada akhir 2017.

Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro menjelaskan nilai aset tersebut masih berdasarkan laporan keuangan unaudited. Total aset itu, jelasnya, bertumbuh sekitar 16% dibandingkan realisasi 2016 yang tercatat sebesar Rp198,61 triliun.

"Aset Taspen meningkat sebesar 16% dari Rp198,61triliun pada 2016 menjadi Rp230,36Triliun pada 2017. Unaudited," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (17/1/2017).

Pada periode yang sama, sambung Iqbal, hasil usaha perusahaan pelat merah yang mengelola dana pensiun bagi aparatur sipil negara ini mencapai Rp713,37 miliar pada akhir 2017.

Realisasi tersebut mencapai 104,19% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada 2016, hasil usaha Taspen pada tahun lalu meningkat sebesar 188,52%.

"Perihal hasil usaha 2017, unaudited, Taspen mencapai Rp713,37 miliar," ujarnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, sepanjang 2017 Taspen menargetkan laba bersih mencapai Rp684,6 triliun.

BUMN ini pun mematok target imbal hasil investasi sebesar 10,44% lantaran optimistis dengan peningkatan kepastian ekonomi global dan nasional sepanjang 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper