Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo Yakin Isu Politik Tak Ganggu Ekonomi Tahun Ini

Apindo melihat pertumbuhan ekonomi di 2018 akan berjalan positif, seiring beberapa indikator ekonomi menunjukkan tren positif.
Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani menyampaikan sambutan pada CEO Focus 2017 dengan tema Tantangan Dunia Usaha dan Pengembangan Pasar Modal, di Jakarta, Senin (6/11)./JIBI-Dedi Gunawan
Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani menyampaikan sambutan pada CEO Focus 2017 dengan tema Tantangan Dunia Usaha dan Pengembangan Pasar Modal, di Jakarta, Senin (6/11)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Apindo melihat pertumbuhan ekonomi di 2018 akan berjalan positif, seiring beberapa indikator ekonomi menunjukkan tren positif.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan mengatakan perekonomian nasional di 2018 akan berjalan baik-baik saja.

"Hal itu disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi global yang kian membaik akan berpengaruh positif terhadap ekonomi nasional," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Dia mengatakan negara China yang dulu memperlambat import, sekarang telah kembali normal, begitu juga dengan negara India.

Menurut Hariyadi pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia telah mengalami perbaikan walaupun sempat terganggu isu Gunung Agung Bali.

"Letusan gunung agung sedikit mempengaruhi turis kita di Bali, tetapi secara umum sektor wisata menunjukkan kenaikan," katanya.

Selanjutnya, dia memandang sektor agrobisnis juga menunjukkan tren yang baik. "Ekspor kelapa sawit kita menunjukkan ada tren naik," katanya.

Naiknya impor barang modal ke Indonesia juga membuat Hariyadi yakin di 2018 ekonomi nasional akan lebih positif.

Selain itu, Hariyadi juga mengatakan pertumbuhan pajak penambahan nilai (PPN) yang naik 16% membuatnya yakin pertumbuhan ekonomi tahun ini akan lebih baik.

"Jadi ini indikator yang menurut saya positif, tidak perlu dikhawatirkan 2018 ini akan tahun politiknya tidak terlalu berimbas kepada ekonomi kita," katanya.

Sementara itu, Hariyadi berharap pemerintah dapat memberikan insentif fiskal sektoral ketimbang memberikan tax allowance atau tax holiday, dalam rangka menarik perhatian pelaku usaha untuk berinvestasi.

Dia menganggap tax allowance atau tax holiday masih belum efektif untuk meningkatkan minat usaha.

"Tetapi kalau diberikan insentif berdasarkan sektoral, akan sangat memicu industri, itu akan tumbuhnya lebih baik lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper