Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transformasi Struktural Ekonomi Masih Belum Terealisasi Sempurna

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan transformasi struktural ekonomi masih belum dapat terealisasi secara sempurna.
Pembangunan jalan tol./JIBI-Nurul Hidayat
Pembangunan jalan tol./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan transformasi struktural ekonomi masih belum dapat terealisasi secara sempurna.

"Tinggal satu lagi yang memang belum benar-benar muncul, yaitu transformasi struktural," katanya dalam seminar KEIN Meets The CEO di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Menurut Darmin, memang tidak mudah mengimplementasi transformasi struktural dalam keadaan pertumbuhan ekonomi nasional yang tidak tinggi.

Karena, terlebih dahulu ekonomi Indonesia akan menyerap tenaga kerja banyak untuk menopang pertumbuhannya, setelah itu baru dapat merealisasikan hal tersebut.

"Karena ekonomi kita masih berada pada level konstruksi, banyak tenaga kerja yang dibutuhkan," tuturnya.

Sebenarnya ini juga yang menyebabkan penurunan gini rasio di negara kita. "Gini ratio 0,391 yang membaik tahun ini disebabkan karena pengeluaran kelompok atas lebih lambat dibandingkan dibandingkan tingkat bawah," katanya.

Dan jika seandainnya konstruksi ini telah selesai pemerintah masih belum dapat memprediksikan bagaimana perkembangan gini ratio.

"Yang bawah untung juga, tapi yang pasti yang atas akan mendapat lebih banyak benefitnya," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Darmin, transformasi struktural harus dilakukan demi mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, Darmin mengatakan kesulitan lainnya adalah mengubah ekonomi nasional yang telah terlanjur bergantung pada sumber daya alam menjadi ekonomi industri.

Ditambah lagi ekonomi digital yang masuk, membuat banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper