Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, Ekonomi China Tumbuh 6,9%

Pertumbuhan ekonomi China mencapai 6,9% sepanjang 2017, lebih baik dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 6,7%. Capaian ini akan mendukung upaya Presiden Xi Jinping dalam mengatasi beban utang, mengurangi kemiskinan, dan memangkas polusi.
Yuan/Bloomberg
Yuan/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi China mencapai 6,9% sepanjang 2017, lebih baik dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 6,7%.

Capaian ini akan mendukung upaya Presiden Xi Jinping dalam mengatasi beban utang, mengurangi kemiskinan, dan memangkas polusi. Bloomberg melansir Kamis (18/1/2018), Negeri Panda mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8% pada kuartal IV/2017.

Di sisi lain, sektor ritel menunjukkan kenaikan 9,4% pada Desember 2017 dan produksi industri meningkat 6,2%. Sementara itu, investasi aset tetap (fixed-asset) bertumbuh 7,2% atau yang terendah sejak 1999.

"Ekonomi tumbuh dengan sangat cepat dan mampu melewati rintangan dengan baik," ujar Frederic Neumann, kepala riset ekonomi Asia di HSBC Holdings Plc di Hong Kong.

Dia melanjutkan jika China melanjutkan laju pertumbuhan ini, maka tantangan berikutnya yang harus dihadapi adalah inflasi. Bila pemerintahan Xi bisa sedikit meredam pertumbuhan pada awal 2018, maka hal itu diyakini bakal melonggarkan tekanan harga.

Konsumsi dalam negeri, yang juga mencakup pengeluaran pemerintah, terus menjadi pendukung utama ekonomi dengan kontribusi 58,8%.

Di sisi lain, harga properti masih menunjukkan peningkatan di kota-kota tertentu meskipun pemerintah telah berupaya menahan kenaikan. Harga rumah baru, di luar subsidi pemerintah, mengalami pertumbuhan di 57 kota dari 70 kota yang disurvei pemerintah pada Desember 2017.

Jumlah itu lebih banyak dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 50 kota.

"Dengan pertumbuhan yang kuat, pemerintah akan merasa nyaman untuk lebih fokus mengurangi risiko-risiko besar termasuk yang ada di sektor finansial. Kami memproyeksi PDB 2018 tumbuh moderat," ungkap Wang Tao, kepala riset ekonomi China di UBS Group AG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper