Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Manfaatkan Karet Untuk Bahan Baku Aspal

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah berencana memanfaatkan karet sebagai bahan baku aspal, yang saat ini harganya turun sejak Februari 2017.
ilustrasi
ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah berencana memanfaatkan karet sebagai bahan baku aspal, yang saat ini harganya turun sejak Februari 2017.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pemerintah sedang mencari cara pemanfaatan karet sebagai bahan pendukung aspal.

Sebenarnya, dia mengatakan pembicaraan tersebut telah ada sejak 1 tahun yang lalu.

Pihaknya juga telah melakukan uji coba sejak 2 tahun yang lalu, dan menemukan karet dapat meningkatkan kinerja aspal di Jalan.

"Itu ternyata dilihat harganya [karet] lebih murah dan pemeliharan lebih mudah dan aman karena bukan besi," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Senin (22/1/2018).

Hanya saja, proyek tersebut perlu dukungan dari industri dalam mengolah karet mentah menjadi lembar-lembar bisa digunakan untuk aspal.

Hingga sekarang penggunaan karet dalam aspal sudah dicoba di Bogor, Bekasi, dan Sumatra selatan.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet pada Ferbruari 2017 sempat menyentuh 351 yen per kg, dan sejak saat itu harga karet turun drastis hingga hari ini menjadi 209 yen per kg.

Meskipun, menurut catatan Bisnis, tiga negara yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) sepakat untuk kembali menerapkan Agreed Export Tonnage Scheme atau pembatasan ekspor karet pada Desember hingga Maret 2018, harga karet tidak kunjung naik juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper