Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus FDI Secara Global Turun 16% Sepanjang 2017

United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) melaporkan arus investasi asing langsung (FDI) secara global mengalami penurunan 16% pada 2017 dari tahun sebelumnya.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) melaporkan arus investasi asing langsung (FDI) secara global mengalami penurunan 16% pada 2017 dari tahun sebelumnya.

Dalam laporannya yang bertajuk Global Investment Trends Monitor, UNCTAD menyebutkan arus investasi asing langsung pada tahun lalu mencapai US$1,52 triiun. Jumlah tersebut lebih rendah dari realisasi pada 2016 yang mencapai US$1,81 triliun.

“Pemulihan global dalam FDI terlihat belum cukup kuat. Namun, arus FDI ke negara berkembang masih tetap berada pada tingkat yang stabil. Kondisi sebaliknya justru terjadi di negara maju,” kata Sekretaris Jenderal UNCTAD Mukhisa Kituyi, dalam keterangan resminya Selasa (23/1/2018).

Dia menambahkan, di negara berkembang, arus modal asing langsung masih sangat dibutuhkan pada proyek-proyek Sustainable Development Goals (SDGs). Untuk itu, hingga saat ini tantangan terbesar pemerintah di kelompok negara tersebut adalah mempromosikan proyek SDGs kepada investor.

Adapun, arus FDI di negara maju secara kumulatif turun 27% pada tahun lalu. Kelompok negara ini disebut sebagai penyebab utama melemahnya arus FDI global pada 2017. Penurunan di Eropa tercatat mencapai 27% sementara itu di Amerika Serikat (AS) melorot 33%.

Kendati demikian, tekanan dari penurunan arus investasi di AS dan Eropa tersebut cukup tertolong oleh lonjakan arus FDI di negara maju lain, yakni Australia yang tumbuh 11%.

Sementara itu, laju FDI ke negara berkembang tercatat tumbuh moderat dengan mencapai US$653 miliar atau naik 2% dari tahun sebelumnya. Arus modal masuk mengalami kenaikan di kawasan Asia, Amerika Latin dan Karibia, sedangkan Afrika cenderung mendatar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper