Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Kredit Bermasalah Turun, NPL Desember 2,59%

Perkembangan risiko kredit bermasalah perbankan menunjukkan tren penurunan sepanjang 2017.
Petugas menata tumpukan uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas menata tumpukan uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan risiko kredit bermasalah perbankan menunjukkan tren penurunan sepanjang 2017.

Otoritas Jasa Keuangan mencatat rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) per akhir tahun ada di posisi 2,59%.

“Nasabah yang sempat menjadi NPL dan beberapa waktu lalu sempat di atas 3% sekarang sudah turun menjadi 2,59%  jadi penurunannya cukup drastis,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, di Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah rasio credit at risk, yakni total NPL ditambah dengan kredit hasil restrukturisasi, masih cukup tinggi.

Kendati begitu, tren loan at risk juga mengalami penurunan sejalan dengan penurunan rasio NPL.

“Di ujung kuartal III/2017, credit at risk sebesar 11,9%, masih cukup tinggi. Awal Januari ini kami pantau sudah turun menjadi 9,6%. Ini penurunan yang drastis,” tuturnya.

Halim menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan upaya yang dilakukan perbankan untuk menghilangkan atau menghapusbuku kredit yang bermasalah.

“Kami juga melihat proses konsolidasi korporasi sudah mulai selesai, artinya sudah siap-siap lakukan ekspansi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper