Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 24 JANUARI: Subholding Gas Jadi Prioritas, IHSG Menuju 7.000

Berita terkait pembentukan subholding gas yang menjadi prioritas pemerintah serta optimisme indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 7.000 menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Rabu (24/1/2018).
Kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah./Reuters-Darren Whiteside
Kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah./Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait pembentukan subholding gas yang menjadi prioritas pemerintah serta optimisme indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 7.000 menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Rabu (24/1/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Subholding Gas Jadi Prioritas. Pemerintah memprioritaskan pembentukan subholding gas, yang merupakan bagian dari holding BUMN migas, agar dapat memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat. (Bisnis Indonesia)

Lagi-Lagi Presiden Soroti Perizinan. Arus investasi yang masuk ke Indonesia masih terkendala dengan hambatan aturan perizinan di tingkat daerah. Persoalan klasik tersebut tidak kunjung tuntas kendati pemerintah telah menerbitkan sejumlah paket deregulasi. (Bisnis Indonesia)

Pemerintah Siapkan Pusat Distribusi. Selain insentif fiskal, pemerintah tengah merancang pusat distribusi bagi e-commerce atau e-commerce distribution center atau EDC. Upaya tersebut sekaligus untuk mendukung pertumbuhan Industri Kecil Menengah. (Bisnis Indonesia)

Bentuk Holding Migas Semakin Jelas. Holding BUMN minyak dan gas (migas) semakin dekat. Pada 25 Januari mendatang akan berlangsung Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Dalam rapat itu, saham pemerintah di PGAS dialihkan ke Pertamina secara inbreng. (Kontan)

IHSG Menuju 7.000. Sentimen positif pelaku usaha akan mengerek indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menembus level 7.000 di akhir tahun ini. Salah satu faktor pendongkrak indeks adalah membaiknya kinerja emiten dan kondisi ekonomi global yang mendukung. Kehadiran emiten baru juga ikut mengerek harga saham di BEI. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper