Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan Suku Bunga 4,25% Sejalan dengan Upaya Menjaga Makroekonomi

Bank Indonesia (BI) menegaskan kebijakan suku bunga yang dipatok pada 4,25% sejalan dengan upaya menjaga makroekonomi dan sistem keuangan di Tanah Air.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, memberikan sambutan saat acara sinergi Bank Indonesia dengan Polri di Jakarta, Jumat (17/11)./JIBI-Dwi Prasetya
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, memberikan sambutan saat acara sinergi Bank Indonesia dengan Polri di Jakarta, Jumat (17/11)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA-- Bank Indonesia (BI) menegaskan kebijakan suku bunga yang dipatok pada 4,25% sejalan dengan upaya menjaga makroekonomi dan sistem keuangan di Tanah Air.

Kendati demikian, Indonesia harus tetap waspada terhadap risiko kenaikan suku bunga beberapa negara maju dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan Jepang.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowadojo meyakini pihaknya mencanangkan policy rate tetap pada 4,25% dalam Rapat Dewan Gubernur 18 Januari 2018 lalu karena level tersebut akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

"[Bahkan] Mempercepat pemulihan Indonesia," ungkap Agus di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jumat (26/1).

Kendati meyakini hal itu, dia mengungkapkan pihaknya tetap mengikuti perkembangan risiko global, termasuk kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang diperkirakan tiga kali tahun ini, normalisasi neraca keuangan The Fed, proposal pajak Trump serta kenaikan suku bunga acuan negara maju seperti Jepang dan Uni Eropa.

"Itu adalah dinamika. Jadi kalau seandainya Amerika Serikat ada kenaikan bunga, kami lihat negara-negara lain, negara maju, sudah ada kecenderungan untuk menaikkan bunga pada 2018. Tentu Indonesia harus bisa antisipasi ini," tuturnya.

Menurutnya, Indonesia harus bisa menjaga fundamental ekonomi tetap kuat, stabilitas makro ekonominya tetap baik, dan stabilitas sistem keuangannya juga masih baik.

Secara umum, dia mengungkapkan Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melihat ekonomi Indonesia dalam keadaan normal dan baik. Namun, dia mengingatkan untuk tetap waspada terutama terkait dengan kenaikan suku bunga negara maju.

"Karena mungkin saja mereka itu bisa rebalancing, karena ada janji yang bisa diperoleh di negara maju itu. Jadi yang ingin saya sampaikan adalah Indonesia harus tetap waspada," tegas Agus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper