Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELARANGAN CPO DI EROPA: Surplus Dagang RI Berpotensi Tergerus

Bisnis.com, JAKARTA -- Ekonom mengharapkan pemerintah dapat lebih serius menangani permasalahan penghapusan CPO sebagai energi terbarukan, karena dapat menguras surplus neraca perdagangan.
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman

Bisnis.com, JAKARTA -- Ekonom mengharapkan pemerintah dapat lebih serius menangani permasalahan penghapusan CPO sebagai energi terbarukan, karena dapat menguras surplus neraca perdagangan.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan mengatakan, pasar ekspor CPO nasional adalah India, Uni Eropa, dan China, yang masing-masing porsi ekspornya 23%, 17,5%, dan 13%.

Adapun nilai total ekspor CPO mencapai US$18 miliar. "Artinya potensi ekspor akan berkurang US$3,5 miliar," katanya, kamis (28/1/2018).

Sementara itu, surplus neraca perdagangan pada akhir 2017 hanya US$12 miliar.

Meskipun tekanan tersebut tidak akan langsung berdampak pada neraca perdagangan, tetapi perhitungan tersebut menggambarkan bahwa situasi perdagangan internasional berpotensi memberikan tekanan yang besar terhadap surplus neraca yang tipis.

Abdul mengharapkan pemerintah serius dalam menangani rencana penghapusan CPO Eropa, karena diprediksikan harga CPO cenderung semakin naik, seiring dengan naiknya harga minyak dunia.

Apalagi akhir-akhir ini, Indonesia dihadapkan dengan banyaknya kebijakan impor pemerintah seperti garam, beras dan daging, yang mengancam neraca perdagangan defisit pada kuartal pertama 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper