Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kembali mengumpulkan para pemangku kebijakan kementerian/laba untuk membicarakan soal peningkatan investasi.
"Dua minggu yang lalu kita telah melakukan rapat soal peningkatan investasi dan hari ini adalah menindaklanjuti apa yang kita rapatkan pada minggu lalu," katanya di Istana Negara hari ini, Rabu (31/1/2018).
Selama ini, persoalan peningkatan investasi menjadi perhatian Presiden. Apalagi, kebanyakan rencana investasi di Tanah Air menjadi tertunda, tidak jadi, atau beralih ke negara lain akibat panjangnya rantai birokrasi dan persoalan lahan.
Intinya dalam rapat terbatas tersebut, Jokowi memberikan catatan bagi semua kementerian/lembaga untuk memberikan kemudahan berinvestasi.
Sebagaimana diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi senilai Rp692,8 triliun pada 2017. Angka itu melampaui target sebesar Rp678,8 triliun.
Sayangnya, pertumbuhan investasi tersebut mengalami perlambatan. Pada periode 2013-2017, peningkatannya masing-masing sebesar 27,2%, 16,1%,17,7%, 12,3%, dan 13%.
Kendati demikian, Kepala BKPM Thomas Lembong sempat menyampaikan bahwa capaian realisasi investasi pada 2017 tersebut memberikan harapan dan optimisme untuk dapat mencapai target realisasi investasi 2018 yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 765 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
