Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lanskap Berubah, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

Direktorat Jenderal Pajak menyatakan, perubahan lanskap perpajakan global yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh empat variabel.
Wajib pajak antre di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (29/3)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Wajib pajak antre di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (29/3)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak menyatakan, perubahan lanskap perpajakan global yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh empat variabel.

John Hutagaol, Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak mengatakan, keempat variabel tersebut telah memaksa otoritas pajak di berbagai belahan dunia untuk menyamakan persepsi guna menghadapi situasi perpajakan yang berkembang.

"Keempat variabel tersebut yakni globalisasi, underground economy, digitalisasi, dan pertumbuhan ekonomi global," kata John kemarin.

Digitalisasi misalnya, fenomena ini telah banyak mendorong bisnis-bisnis baru, implikasinya jika sebelumnya tak pernah diprediksi bakal berpengaruh, saat ini digitalisasi sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi secara global.

Meski demikian, di sisi lainnya, fenomena ini menjadi tantangan bagi otoritas pajak global. Banyak dari mereka yang mengalami asimetri informasi, sehingga gagal meng-capture potensi pajak sektor digital.

Akibatnya, perusahaaan-perusahaan digital tak terjamah dan makin memicu praktik perencanaan pajak yang agresif.

Adapun sebelumnya, sebagai bagian dari transparansi untuk memerangi aksi penggerusan pajak melalui ptaktik aggressive tax planning, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak tengah menyiapkan regulasi terkait mandatory disclosure rule atau MDR.

MDR merupakan implementasi action Base Erosion Profit Shifting (BEPS) 12, yang intinya mewajibkan wajib pajak (WP) dan promotor misalnya konsultan pajak untuk mengungkapkan skema atau model tax planning-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper