Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkop dan UKM Siapkan Rp26,1 Miliar Untuk Program Wirausaha Pemula

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyatakan alokasi pembiayaan untuk permodalan usaha awal (startup capital) tahun ini ditargetkan sebesar Rp26,1 miliar.
Ilustrasi-Pekerja menyelesaikan pembuatan kursi rotan untuk acara pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, di sentra industri rotan Tangsan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (2/11)./ANTARA-Maulana Surya
Ilustrasi-Pekerja menyelesaikan pembuatan kursi rotan untuk acara pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, di sentra industri rotan Tangsan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (2/11)./ANTARA-Maulana Surya

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyatakan alokasi pembiayaan untuk permodalan usaha awal (startup capital) tahun ini ditargetkan sebesar Rp26,1 miliar.

Deputi Bidang Pembiayaan, Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati menuturkan hal itu termasuk dalam program prioritas nasional di bidang pembiayaan untuk tahun anggaran 2018-2019.

“Target yang ingin dicapai pada tahun ini sebanyak 1.831 WP [wirausaha pemula] dengan nilai Rp26,1 miliar. Rencananya pada tahun 2019 meningkat, menjadi 16.292 WP dengan nilai Rp 325,84 miliar,” katanya lewat keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Sabtu (3/2/2018).

Program prioritas lainnya yakni peningkatan akses permodalan 15.000 usaha mikro melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan target anggaran sebesar Rp8,005 miliar. Selain itu, ada juga program bantuan sertifikasi Hak Atas Tanah Bagi usaha mikro yang akan diusulkan Rp5,36 miliar dengan melibatkan sebanyak 10.000 usaha mikro dan kecil.

Dia menambahkan, rancangan kerja Deputi Bidang Pembiayaan tidak lagi menggunakan prinsip money follow function. “Hendaknya pola pikir penyusunan program kegiatan diarahkan menjadi money follow program sehingga fokus pada program prioritas,” ujarnya.

Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi program pembiayaan usaha mikro melalui kerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah yang diharapkan akan menambah jumlah wirausaha baru.

Yuana juga mendorong agar koperasi dapat berperan aktif sebagai penyalur Program Pembiayaan Usaha Mikro tersebut.

Namun untuk itu perlu ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi koperasi, yakni sehat, mendapat persetujuan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 3 tahun berturut-turut, memiliki SDM pengelola yang tersertifikasi serta punya Izin Usaha Simpan Pinjam.

“Kemudian laporan keuangan yang teraudit 3 tahun terakhir, memiliki NPWP dan rekening bank atas nama koperasi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper