Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Siap Layani Transaksi 24 Jam Sehari di Tanjung Priok

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan siap meningkatkan pelayanan perbankan menjadi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu alias 24/7 di Pelabuhan Tanjung Priok, menyusul penambahan jam operasional Pelabuhan Tanjung Priok.
Terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Reuters-Darren Whiteside
Terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan siap meningkatkan pelayanan perbankan menjadi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu alias 24/7 di Pelabuhan Tanjung Priok, menyusul penambahan jam operasional Pelabuhan Tanjung Priok.

Kementerian Perhubungan melalui surat edaran yang dikeluarkan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok per 31 Januari 2018 lalu membuat ketentuan bahwa jam operasional pelabuhan ditambah dari lima hari menjadi tujuh hari demi menekan biaya logistik nasional.

Surat yang ditujukan kepada instansi pemerintah dan pelaku usaha jasa menyebutkan, para pelaku usaha perlu melakukan sosialisasi dan tata cara pemberian layanan 24/7 kepada para pengguna jasa.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto mengatakan, sebagai salah satu bank pelat merah yang beroperasi di kawasan tersebut, pihaknya tidak sulit melakukan adaptasi dengan perubahan tersebut. Perseroan akan segera berkoordinasi dengan pihak pelabuhan dan kepabeanan.

“Jika dibutuhkan BNI siap melayani. Saat ini di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, BNI juga sudah buka 24 Jam. Ini sesuai dengan semboyan BNI, memberikan layanan dan solusi terbaik sebagai institusi keuangan yang handal,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (4/2/2018).

Pelaksanaan pelayanan pembayaran aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok sejauh ini dilaksanakan oleh anak usaha Pelindo yaitu Jakarta International Container Terminal (JICT) dan TPK Koja.

Adapun, bank publik itu memberikan dukungan layanan pembayaran untuk aktivitas bongkar muat di pelabuhan teraktif di Indonesia tersebut dalam berbagai bentuk.

Pertama, menempatkan mini ATM (EDC) di loket pembayaran JICT dan TPK Koja. Kedua, menempatkan 9 Mini ATM di counter JICT. Menurutnya, jumlah Mini ATM itu akan ditambah lagi sebanyak 7 unit dan kini tengah dalam penyiapan tempat oleh pihak JICT.

“Ketiga, di TPK Koja, BNI memiliki 3 Mini ATM dan rencananya akan mengajukan tambahan 2 Mini ATM lagi,” tambahnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, BNI banyak meneken kerja sama dengan PT Pelindo, baik PT Pelindo I, II, III dan IV untuk memacu port servive financing, yakni jasa layanann perbankan terintegrasi.

Pembiayaan yang diberikan mencakup penyaluran kredit serta kemudahan dalam pembayaran atas penggunaan jasa-jasa kepelabuhanan di Indonesia.

Pada September tahun lalu, BNI juga menyepakati kerja sama penyaluran kredit lewat skema supply chain bagi klien Pelindo dan membidik potensi penyaluran kredit sebesar Rp3 triliun per bulan.

Selain itu, perseroan juga terus melengkapi layanannya dengan menyediakan kartu uang elektronik (BNI Tapcash) khusus pelabuhan.

Uang elektronik BNI Tapcash khusus pelabuhan tersebut dapat digunakan sebagai alat bayar, alat transaksi, dan identitas bagi para pengguna jasa kepelabuhanan di lingkungan Pelindo, seperti perusahaan shipping line, perusahaan logistik, hingga perusahaan bongkar muat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper