Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENINGKATAN STANDAR PENDIDIKAN VOKASI: Indonesia Gandeng Jerman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya memperbaiki daya saing melalui peningkatan standar pendidikan vokasi dengan Jerman.
Ilustrasi pendidikan vokasi./Istimewa
Ilustrasi pendidikan vokasi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya memperbaiki daya saing melalui peningkatan standar pendidikan vokasi dengan Jerman.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan, upaya peningkatan kualitas pendidikan vokasi tersebut dilakukan dengan menggandeng Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID).

“Jadi, pendidikan dan pelatihan vokasi tersebut sesuai dengan standar Jerman,” kata Rudy Salahuddin dalam acara penandatanganan “Declaration of Intent on a Partnership in Vocational Education and Training” di SMKN 26 Jakarta, Rabu (7/2).

Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (Ekonid) adalah institusi bilateral Kamar Dagang dan Industri Jerman (AHK) yang diakui oleh Asosiasi Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK) dan Kementrian Federal Bidang Perekonomian dan Energi (BMWi) sebagai bagian dari jaringan kamar dagang Jerman di 130 lokasi di 90 negara.

Sebagai representasi resmi dari dunia bisnis Jerman di Indonesia dan sebagai penyedia jasa bagi anggotanya, baik Jerman maupun Indonesia, dan juga perusahaan lain yang bukan anggota, Ekonid mempromosikan hubungan ekonomi antara kedua negara di berbagai area.

Adapun poin kerja sama antara pemerintah dengan Ekonid mencakup empat aspek. Pertama, penguatan keterlibatan perusahaan dan dunia industri dalam mengembangkan pendidikan dan pelatihan vokasi melalui berbagai inisiatif bersama oleh Kemenko Perekonomian dan Ekonid.

Kedua, pendidikan kejuruan sistem ganda sesuai standar Jerman untuk jurusan industri mekanik selama 2,5 tahun, yang merupakan pertama kali dilaksanakan bersama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di Indonesia.

Ketiga, peningkatan kualifikasi guru sekolah SMK dan pelatih tempat kerja di perusahaan melalui training of trainers berdasarkan standar Jerman (AdA). Sedangkan keempat, dukungan program pelatihan vokasi (pemagangan) bagi sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia.

Pemerintah berharap dengan kerja sama tersebut kedua institusi bisa membangun skema yang berkelanjutan untuk memperbanyak porsi pelatihan praktik bagi siswa SMK di perusahaan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di SMK.

“Ini juga untuk meningkatkan keterlibatan perusahaan-perusahaan Jerman dan Indonesia dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi,” lanjut Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper