Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar pembelian saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. serta rekor cadangan devisa Indonesia menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Kamis (8/2/2018).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Siapa Minat Beli Muamalat? Drama pembelian saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. belum usai, setelah PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. tak lagi menjadi pembeli siaga dan hanya mengambil posisi sebagai fasilitator. Ketidakpastian proses transaksi terjadi setelah manajemen Minna Padi mengumumkan untuk tidak lagi menjadi peminat utama penjualan saham Bank Muamalat. (Bisnis Indonesia)
Operator Diminta Konsolidasi. Pemerintah mendorong operator seluler mulai menjajaki konsolidasi bisnis untuk mengurangi beban kompetisi yang berlebihan di industri telekomunikasi. (Bisnis Indonesia)
Manufaktur Bisa Mengakselerasi Ekonomi. Indonesia perlu mendorong sektor manufaktur untuk mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan agar dapat memenuhi target 8% dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). (Bisnis Indonesia)
Target 35 Emiten Baru Bakal Tercapai. Sama seperti tahun lalu, tahun ini Bursa Efek Indonesia ( BEI) memasang target sebanyak 35 perusahaan melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham. Target tersebut kemungkinan bakal tercapai seiring besarnya animo dan potensi perusahaan melantai di bursa. (Investor Daily)
Utang dan Migas Menopang Devisa. Cadangan devisa Indonesia kembali pecah rekor tertinggi. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa per Januari 2018 sebesar US$131,98 miliar, naik tipis dari Desember 2017 yang sebanyak US$130,20 miliar. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
