Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembali Jual Saham, Porsi Bank Panin di PNBS Tinggal 41,75%

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. kembali melaporkan perubahan kepemilikan saham seiring dengan adanya aksi penjualan saham oleh PT Bank Panin Tbk.
Karyawati melayani nasabah di kantor Bank Panin Dubai Syariah di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati melayani nasabah di kantor Bank Panin Dubai Syariah di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. kembali melaporkan perubahan kepemilikan saham seiring dengan adanya aksi penjualan saham oleh PT Bank Panin Tbk.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/2/2018), Direktur Bank Panin Dubai Syariah Doddy Permadi Syarief menerangkan adanya penjualan saham oleh Bank Panin per 5 Februari lalu.

“Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 159.874.600 lembar saham,” demikian disampaikan Doddy.

Setelah transaksi, porsi kepemilikan Bank Panin di perseroan menjadi 41,74% sebanyak 4,25 miliar saham atau turun dari sebelumnya 4,42 miliar saham atau sebesar 43,31%.

Sebagai informasi, transaksi ini adalah yang kedua kalinya dalam tahun 2018. Pada awal tahun, tepatnya pada 12 Januari lalu, Bank Panin juga menjual sahamnya sebanyak 123,98 juta lembar.

Hanya saja, Doddy tidak menyebutkan alasan dibalik penjualan tersebut maupun rincian harga penjualan saham.

Ketika dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) Ahmad Fathoni juga menyatakan pihaknya tidak mengetahui penyebab penjualan saham oleh pemegang saham.

“Kalau penjualan saham milik Panin di keterbukaan info, silahkan ditanya ke Panin saja, kami tidak punya kapasitas menjawab kenapa dijual,” katanya.

Sementara itu, Komisaris PT Bank Panin Tbk. Jasman Ginting juga belum memberikan informasi terkait penjualan tersebut. “Besok saya cek. Mestinya dalam laporan kami sudah ada penjelasannya,” katanya.

Secara terpisah, Presiden Direktur Panin Bank Herwidayatmo mengatakan aksi pelepasan saham yang dilakukan perseroan kali ini didasari alasan untuk menambah likuiditas di pasar.

"Pasar perlu likuiditas," katanya kepada Bisnis, Rabu (7/2/2018) malam.

Sejak tahun lalu, Bank Panin sebagai pemegang saham pengendali di PNBS memang beberapa kali melakukan pengurangan kepemilikan saham di PNBS.

Pada Agustus 2017, misalnya, perseroan melepas 0,5% sahamnya dari 50,22% menjadi 49,72%. Penjualan 51,27 juta lembar saham saat itu masuk ke porsi publik dan dilakukan untuk menambah likuiditas pasar.

Adapun, per akhir kuartal III/2017, porsi kepemilikan saham PNBS masih didominasi oleh Bank Panin sebesar 47,53%, diikuti dengan Dubai Islamic Bank (38,25%) dan publik sebesar 14,22%.

Dalam pengumuman di media massa beberapa waktu lalu, Bank Panin Dubai Syariah mengumumkan rencana melakukan penambahan modal lewat rights issue dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 7,5 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper