Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Keuangan Domestik Belum Sanggup Biayai Seluruh Infrastruktur

Bisnis.com, JAKARTA Pembiayaan yang datang dari sektor perbankan maupun industri keuangan nonbank di dalam negeri dinilai belum mampu memenuhi semua kebutuhan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur.

Bisnis.com, JAKARTA — Pembiayaan yang datang dari sektor perbankan maupun industri keuangan nonbank di dalam negeri dinilai belum mampu memenuhi semua kebutuhan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur. 

Deputi Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, apabila sumber pendanaan dari bank dan nonbank digabungkan baru setara sekitar 50% dari produk domestik bruto (PDB) nasional. Dengan kata lain, apabila hendak membangun infrastruktur maka dibutuhkan bantuan dana dari luar negeri. 

“Investasi asing dan utang dari luar negeri itu hal yang wajar. Tapi karena itu yang harus diperbesar adalah investasi asing yang berorientasi ekspor barang maupun jasa supaya rasio utang luar negeri terhadap penerimaan menjadi lebih baik,” ucapnya, di Jakarta, Kamis (8/2/2018). 

Sejauh ini, sektor perbankan masih mendominasi sektor jasa keuangan nasional dengan aset mencapai 73,69% dari total aset sektor jasa keuangan, atau sebesar Rp7.219,6 triliun untuk bank umum dan Rp135,1 triliun untuk bank perkreditan rakyat (BPR). 

Adapun, penghimpunan dana dari pasar modal tercatat Rp264 triliun, terdiri dari Rp254 triliun melalui penawaran umum oleh 130 emiten, dan Rp10 triliun dari produk pengelolaan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper