Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 9 FEBRUARI: Progres Lambat Kereta Cepat, Realisasi Investasi Meningkat 20%

Berita seputar progres proyek raksasa kereta cepat Jakarta-Bandung serta realisasi investasi Eropa di Indonesia menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (9/2/2018).
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) menghadiri 'groundbreaking' pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat/Antara
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) menghadiri 'groundbreaking' pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar progres proyek raksasa kereta cepat Jakarta—Bandung serta realisasi investasi Eropa di Indonesia menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (9/2/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Progres Lambat Kereta Cepat. Penyelesaian proyek raksasa kereta cepat Jakarta—Bandung diperkirakan molor dari semula pada tahun depan menjadi 2020. Sejumlah masalah krusial seperti pembebasan lahan dan perizinan menjadi penyebabnya. (Bisnis Indonesia)

Peluang Bebas Semakin Terbuka. Pemegang saham minoritas yang disandera atau gijzeling oleh Ditjen Pajak karena utang pajak, bisa bernafas lega. Pasalnya dengan Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Pajak No.3/PJ/2018 tentang petunjuk pelaksanaan penyanderaan dan pemberian rehabilitasi nama baik penanggung jawab yang disandera, peluang untuk bebas semakin di depan mata. (Bisnis Indonesia)

Realisasi Investasi Meningkat 20%. Tren pertumbuhan investasi Eropa di Indonesia kian meningkat seiring perbaikan ekonomi di Benua Biru tersebut. Eropa adalah negara empat terbesar yang melakukan kerjasama investasi dengan Indonesia, setelah Singapura, Jepang, dan China. (Bisnis Indonesia)

Pertumbuhan PDB Tidak Sustainable. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di Indonesia tidak berkelanjutan (sustainable) dan berada di bawah kapasitasnya. Hal itu terjadi karena sumber-sumber pertumbuhannya lemah, yakni mengandalkan ekspor komoditas dan sektor jasa non-tradable. Selain itu, perekonomian nasional memiliki ketergantungan tinggi terhadap impor bahan baku dan barang modal. (Investor Daily)

Pajak Mulai Intip Data Nasabah. Bersiaplah data keuangan Anda dipelototi petugas pajak! Mulai Februari ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) pajak akan memulai proses pelaporan data keuangan di industri keuangan dan pasar modal. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper