Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unik, Galeri Investasi Saham Hadir di Pasar Tradisional

PT Reliance Sekuritas Indonesia yang menggelar literasi keuangan di PD Pasar Resik Cikurubuk, Tasik Malaya, Jawa Barat.
Beraktivitas di pasar modal./JIBI-Abdullah Azzam
Beraktivitas di pasar modal./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah investor pasar modal di Indonesia dinilai masih minim jika dibandingkan dengan total populasi, baru mencapai 1,11 juta. Parahnya, sebagian masyarakat justru terjebak dalam investasi bodong.

Padahal, berinvestasi di pasar modal menjadi pilihan utama di negara maju karena menawarkan imbal hasil yang cukup tinggi dan diawasi otoritas.

Oleh karena itu, beberapa perusahaan sekuritas terus gencar memberikan literasi dan inklusi keuangan. Salah satunya PT Reliance Sekuritas Indonesia yang menggelar literasi keuangan di PD Pasar Resik Cikurubuk, Tasik Malaya, Jawa Barat.

Di lokasi yang sama tersebut diresmikan Galeri Investasi pertama non akademis sekaligus Penandatanganan Piagam Kerjasama antara Direktur Utama PT BEI Tito Sulistio, Direktur Utama PT Reliance Sekuritas Anita, Direktur Utama PD Pasar Resik Asep Safari Kusaeri, dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.

Dirut BEI Tito Sulistio mengapresiasi langkah Reliance melakukan edukasi pasar modal sembari menekankan bahwa ada potensi investor yang besar di Jawa Barat dengan jumlah penduduk mencapai 54 juta jiwa.

“Kami mendukung sekaligus berharap agar Reliance menjaga kepercayaan investor sekaligus mengelola Galeri Investasi,” ujar Tito melalui keterangan tertulis, Senin(12/2/2018).

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Sriwidjaja Rauf mengatakan bahwa dengan adanya Galeri Investasi di Pasar Cikurubuk, pihaknya ingin mengenalkan serta mengedukasi soal pasar modal kepada masyarakat secara langsung. Dengan begitu, diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah investor di pasar modal Indonesia, khususnya untuk berinvestasi saham.

Reliance melakukan edukasi dan literasi, dengan langsung menyasar ke pedagang di pasar supaya masyarakat semakin sadar pentingnya berinvestasi. Aktivitas ini sekaligus mengajak masyarakat untuk mewaspada berbagai tawaran investasi bodong.

“Harapannya, dengan edukasi dan literasi, dapat memberikan informasi yang benar kepada publik sehingga dapat menekan atau memperkecil jumlah investasi bodong,” tegas Sriwidjaja.

Sriwidjaja menegaskan sebagai perusahaan efek, Reliance secara terus menerus, baik sendiri maupun bekerjasama dengan pihak lain seperti BEI, kampus, pemda, komunitas, hingga asosiasi, terus melakukan kampanye literasi dan inklusi keuangan. Tujuannya agar jumlah investor di pasar modal semakin meningkat.

Galeri Investasi yang ada dalam koordinasi Reliance bekerjasama dengan BEI dan beberapa kampus di Indonesia juga berkembang sangat baik. Ini dapat terlihat adanya peningkatan jumlah investor dari kalangan akademisi atau mahasiswa.

Reliance berharap dengan mengajak kampus bekerjasama dan bersinergi. Peranan kampus khususnya mahasiswa, dapat menjadi agen distribusi informasi baik di kalangan kampus maupun masyarakat di sekitarnya.

“Sebagai contoh, adanya galeri investasi pasar Cikurubuk ini tidak lepas dari peranan galeri yang ada di kampus untuk melakukan penetrasi ke pasar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper