Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: Proyek yang Tak Mungkin Dilanjutkan Harus Cepat Diputuskan

Presiden Joko Widodo meminta para pembantunya terus mendorong tren pertumbuhan ekonomi, investasi dan ekspor, serta merampungkan program prioritas dan strategis nasional.
Presiden Joko WIdodo memberikan sambutan ketika membuka rapat kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia (Keppri) di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Senin (12/2)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko WIdodo memberikan sambutan ketika membuka rapat kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia (Keppri) di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Senin (12/2)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo meminta para pembantunya terus mendorong tren pertumbuhan ekonomi, investasi dan ekspor, serta merampungkan program prioritas dan strategis nasional.

Setidaknya tiga hal tersebut yang Jokowi tekankan dalam arahan pembukaan Sidang Kabinet Paripurna bertajuk Rencana Kerja Pemerintah 2019.

Kepala Negara mengatakan dengan membaiknya kinerja ekspor batu bara dan bergulirnya program padat karya tunai mampu mendukung pertumbuhan ekonomi serta konsumsi rumah tangga.

Tidak bosan, Presiden juga menyinggung upaya peningkatan investasi dan ekspor nasional. “Kita terus perbaiki iklim berusaha, dari pusat hingga provinsi. Karena ini sudah lama ditunggu oleh para pengusaha,” tuturnya di Istana Negara, Senin (12/2/2018).

Dalam upaya mendorong investasi dan ekspor, Presiden juga meminta para kementerian dan lembaga terkait melibatkan pelaku usaha serta BUMN untuk menggarap pasar non tradisional.

Mengenai program prioritas dan strategis nasional yang terhambat, Jokowi mengharapkan para pembantunya memastikan eksekusinya di lapangan.

“Proyek strategis yang direncanakan dan mulai dikerjakan harus dipastikan eksekusinya. Saya minta Menko Perekonomian mengevaluasi proyek-proyek mana yang tidak mungkin dikerjakan harus diputuskan cepat,” katanya.

Terkait RKP 2019, Presiden mengingatkan memasuki tahun politik, setelah melakukan percepatan infrastruktur, langsung fokus pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, program besar setelah infrastruktur adalah menjalankan program-program peningkatan kualitas SDM.

Oleh sebab itu, kementerian yang terlibat dalam program ini, seperti Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta lainnya, merancang program pembangunan SDM.

“Harus mulai merancang apa yang akan dikerjakan, dalam kerja besar pembangunan manusia,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper