Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Bermasalah, BCA Hapus Buku Rp1 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk. menyatakan aksi write off atau hapus buku yang dilakukan terhadap kredit bermasalah tidak terlalu besar.
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Jakarta, Kamis (11/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Jakarta, Kamis (11/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. menyatakan aksi write off atau hapus buku yang dilakukan terhadap kredit bermasalah tidak terlalu besar.

Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengungkapkan pihaknya tidak memiliki target khusus untuk recovery atau collection dari kredit yang dihapusbukukan.

Jan mengungkapkan, secara historis, jumlah kredit yang dihapusbukukan oleh BCA masih relatif kecil.

“Nilainya tidak signifikan, per September 2017 hanya sebesar 0,25% dari total portofolio kredit. Porsi terbesar penghapusbukuan tersebut ada di segmen kredit konsumer,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Sebagai gambaran, bank publik yang dimiliki Grup Djarum itu membukukan outstanding portofolio kredit sebesar Rp439,9 triliun pada September 2017 tumbuh 13,9% secara tahunan.

Sementara itu, tingkat rasio nonperforming loan (NPL) BCA per akhir kuartal III/2017 masih terjaga di level 1,5%. Bila mengacu pada data tersebut, nilai kredit yang dihapusbukukan oleh BCA mencapai Rp1,09 triliun.

“Untuk recovery atau collection dari kredit yang dihapusbuku tidak ada target khusus yang ditetapkan. Usaha recovery masih bisa terus berlangsung,” tuturnya.

Lebih lanjut, Jan mengatakan aksi hapus buku relatif tidak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan mengingat BCA senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

Selain itu, perseroan juga telah membentuk cadangan kredit bermasalah sebesar 190% dari total kredit bermasalah (NPL).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper