Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha MUFG Bayar US$30 Juta Untuk Berdamai Dengan Investor

Dua unit usaha Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) sepakat membayar US$30 juta, sekitar Rp409 miliar, untuk mengakhiri penyelidikan kasus manipulasi suku bunga acuan Libor dan Euroyen Tibor.
Logo Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) terlihat di luar kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang pada 15 Mei 2015./Reuters-Yuya Shino
Logo Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) terlihat di luar kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang pada 15 Mei 2015./Reuters-Yuya Shino

Bisnis.com, JAKARTA - Dua unit usaha Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) sepakat membayar US$30 juta, sekitar Rp409 miliar, untuk mengakhiri penyelidikan kasus manipulasi suku bunga acuan Libor dan Euroyen Tibor.

Namun, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. dan Mitsubishi UFJ Trust and Banking Group masih memerlukan persetujuan hakim sebelum melakukan pembayaran damai. MUFG pun tetap menyangkal tuduhan yang dijatuhkan.

Reuters melansir Senin (12/2/2018), MUFG adalah bank kelima yang akhirnya setuju untuk berdamai dengan para investor terkait kasus ini. Empat bank lainnya adalah Citigroup Inc., Deutsche Bank AG, HSBC Holdings Plc., dan JPMorgan Chase & Co.

Total pembayaran damai yang dilakukan kelima bank ini mencapai US$236 juta atau sekitar Rp3,2 triliun.

Investor yang di antaranya termasuk California State Teachers' Retirement System (Dana Pensiun Guru California) dan Hayman Capital Management LP menuduh lebih dari 20 bank berkonspirasi memanipulasi suku bunga acuan Libor, Euroyen Tibor, dan kontrak berjangka Euroyen Tibor. Manipulasi diklaim dilakukan untuk menguntungkan pihak bank dan disebut berlangsung pada 2006-2010.

London Interbank Offered Rate (Libor) dan Tokyo Interbank Offered Rate (Tibor) digunakan untuk menentukan biaya pinjaman dari masing-masing bank. Libor seringkali dipakai untuk menentukan bunga KPR, kartu kredit, dan pinjaman lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper