Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar momentum korporasi nasional untuk melahirkan perusahaan rintisan berkelas unicorn serta risiko pada peringkat perusahaan karena ketatnya persaingan industri transportasi menjadi sorotan media massa hari ini, Selasa (13/2/2018).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Momentum Lahirkan Unicorn. Masuknya grup Astra dan Djarum ke bisnis digital menjadi momentum bagi korporasi lokal lainnya untuk melahirkan lebih banyak perusahaan rintisan berkelas unicorn. (Bisnis Indonesia)
Waspadai Sektor Transportasi & Properti. Ketatnya persaingan di industri transportasi akibat kehadiran penyedia aplikasi daring dan belum pulihnya pasar properti perlu diwaspadai lantaran berisiko menimbulkan imbas negatif terhadap peringkat perusahaan di kedua sektor tersebut. (Bisnis Indonesia)
Tren Penurunan Defisit Berlanjut.Defisit neraca pembayaran transaksi berjalan asuransi dan dana pensiun sepanjang 2017 menurun tipis dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (Bisnis Indonesia)
Realisasi Pemungutan Pajak Anjlok. Dengan dirilisnya realisasi pertumbuhan ekonomi 2017 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) awal bulan ini, kinerja sejumlah indikator Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak terpantau turun tajam dibandingkan dengan beberapa tahun belakangan. (Bisnis Indonesia)
Tak Perlu Panik Meski Pasar Modal Tengah Menukik. Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu lalu cukup membuat ketar-ketir. Indeks saham sempat turun 3,07% dari level tertingginya. Kemarin, IHSG ditutup di 6.523,45, turun 2,35% dari level tertinggi. (Kontan)
Reformasi Pajak Terancam Mandek. Setahun program amnesti pajak berlalu, reformasi perpajakan yang dijanjikan pemerintah belum banyak terdengar gaungnya. Padahal, reformasi pajak ini penting untuk menjangkau potensi pajak secara lebih luas. (Kontan)
Penerimaan Pajak Januari 2018 Tumbuh 12%. Direktur Jenderal (Ditjen) Pajak mencatat realisasi penerimaan pajak pada Januari 2018 tumbuh 12% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Pertumbuhan penerimaan pajak yang tinggi di Januari 2018 didorong oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi. (Kontan)
Pajak dari Belanja Pemerintah Minim. Penerimaan negara dari belanja pemerintah pusat dan daerah dari tahun ke tahun masih mini. Salah satu pemicunya: minimnya pengetahuan bendaharawan di daerah dalam menyetor pajak hasil belanja pemerintah. Alhasil banyak setoran yang tak sesuai dengan seharusnya. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
