Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Bukukan Laba Rp1,22 Triliun

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp1,22 triliun, turun 30,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,75 triliun.
Pekerja membersihkan logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk di Jakarta, Kamis (2/11)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja membersihkan logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk di Jakarta, Kamis (2/11)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp1,22 triliun, turun 30,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,75 triliun.

Secara bank only, penurunan laba bersih perseroan lebih dalam yakni sebesar 48,6% menjadi Rp751,76 miliar dari posisi Rp1,46 triliun pada akhir tahun 2016.

Berdasarkan laporan keuangan BTPN yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, pada dasarnya total pendapatan bunga dan pendapatan syariah secara konsolidasi meningkat 7,5% secara year on year (yoy) menjadi Rp9,52 triliun.

Akan tetapi, kenaikan pendapatan bunga itu tidak dapat mengerek laba lantaran di sisi pendapatan operasional selain bunga sebesar justru menurun 12,5% dari Rp746,69 miliar menjadi Rp652,69 miliar per akhir Desember 2017.

Pada saat yang sama, beban operasional selain bunga juga mengalami peningkatan sebesar 17,1% (yoy) dari Rp6,99 triliun menjadi Rp8,19 triliun. Kenaikan beban tersebut disebabkan peningkatan di sejumlah pos seperti beban kerugian penurunan nilai aset keuangan atau pencadangan kredit dan pembiayaan syariah.

Beberapa komponen beban lainnya juga tampak menunjukkan kenaikan seperti beban komisi/provisi/fee dan administrasi; beban tenaga kerja; beban promosi; serta beban lainnya.

Sementara itu untuk kredit yang disalurkan BTPN sepanjang tahun lalu meningkat tipis dari Rp58,17 triliun pada Desember 2016 menjadi Rp59,29 triliun. Selaras dengan itu, pembiayaan syariah juga tumbuh dari Rp4,99 triliun menjadi Rp6,05 triliun.

Bila dilihat dari sisi perbandingan antara penyaluran kredit dengan pendanaan (loan to deposit ratio/LDR), tampak adanya peningkatan rasio dari sebelumnya LDR 95,42% menjadi 96,22%.

Adapun, untuk rasio-rasio keuangan lainnya seperti NPL, tampak kenaikan tipis kendati masih ada di level bawah 1%. NPL gross BTPN secara konsolidasi ada di level 0,90% sedangkan NPL net sebesar 0,41%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper