Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan mampu mencapai kisaran 5,5%, seiring dengan upaya reformasi struktural yang dilakukan pemerintah.
Bank Indonesia (BI) mematok perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%-5,5% pada 2018. Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengatakan reformasi struktural yang dilakukan selama ini dapat membawa pertumbuhan ekonomi ke batas atas.
"Bagi negara yang mampu menunjukkan pertumbuhan fundamental, salah satunya Indonesia, akan menjadi daya tarik bagi investor," tuturnya, Kamis (15/2/2018).
Agus mengungkapkan saat ini, aliran dana asing masuk ke Indonesia masih cukup tinggi walaupun ada reversal pada awal bulan ini. Kondisi tersebut dibuktikan dengan masuknya aliran dana asing pada Februari 2018 yang jumlahnya masih lebih tinggi sekitar Rp10 triliun dari posisi 2017.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 akan didukung oleh investasi seiring dengan berlanjutnya proyek infrastruktur dan terus meningkatnya investasi non bangunan. Investasi non bangunan ini termasuk investasi swasta, khususnya mesin dan perlengkapan.
"Selain itu, ekspor diperkirakan tetap tumbuh cukup tinggi seiring dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi dunia dan harga komoditas yang tetap tinggi," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
