Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. membukukan pertumbuhan kinerja bisnis trade finance yang cukup signifikan dipicu kenaikan ekspor.
“Pertumbuhan kinerja trade BNI pada 2017, baik dari sisi volume maupun revenue, tumbuh dengan baik,” kata Kepala Divisi Internasional BNI Henry Panjaitan kepada Bisnis, belum lama ini.
Dia menjelaskan, sepanjang 2017, perseroan membukukan revenue sebesar Rp1,73 triliun, tumbuh sebesar 30,61% secara year on year jika dibandingkan dengan pencapaian revenue tahun 2016 sebesar Rp1,32 triliun.
“Pertumbuhan agresif itu ditopang oleh transaksi ekspor tahun 2017 sebesar Rp1,21 triliun, tumbuh sebesar 27,1% dubandingkan dengan capaian transaksi ekspor tahun 2016 sebesar Rp520,93 miliar,” tuturnya.
Selain itu, volume transaksi trade BNI pada tahun lalu juga tumbuh 25,01% dengan pencapaian US$40,55 miliarr, dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar US$32,44 miliar.
Menurut Henry, peningkatan volume tersebut didukung oleh meningkatnya transaksi ekspor sepanjang 2017 dengan volume US$23,39 miliar, atau tumbuh 30,28% secara year on year dari realisasi 2016 sebesar US$18,47 miliar.
Baca Juga
Dia menuturkan peningkatan revenue dan volume bisnis trade finance BNI tak lepas dari aktivitas ekspansi para debitur korporasi serta adanya debitur baru yang menyalurkan transaksi trade.
“Peningkatan revenue trade tersebut didominasi oleh BUMN pada sektor infrastruktur di mana pada 2017 pengembangan infrastruktur masih menjadi fokus program pemerintah,” ujarnya.
Pada 2018, perseroan tetap optimistis akan mencetak kinerja yang lebih positif terutama pada bisnis BNI Smart Trade seiring dengan masih berlanjutnya program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
